TEMPO.CO, Jakarta - Stroke mempengaruhi otak dan merupakan penyebab utama kecacatan. Dalam 10 tahun terakhir, stroke menyerang kelompok usia yang lebih muda. Mengutip dari Indian Express, terjadi peningkatan kasus stroke hingga 100 persen pada periode 1996-2019.
Stroke otak biasanya dimulai dengan rasa lemas atau mati rasa yang tiba-tiba pada satu sisi tubuh, diikuti dengan kesulitan melihat, berbicara, atau kehilangan koordinasi tubuh. Stroke dapat terjadi karena pasokan darah ke otak yang terbatas atau pecahnya pembuluh darah yang mengakibatkan kematian sel-sel otak. Berikut lima cara mencegah stroke.
Kelola hipertensi
Faktor risiko penyebab stroke adalah hipertensi. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, menyebabkannya menyempit, bocor, atau pecah. Pantaulah tekanan darah tinggi secara teratur diperlukan untuk mencegah stroke.
Kelola diabetes
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan gumpalan sehingga meningkatkan kemungkinan stroke. Pastikan kadar gula darah dalam kondisi normal untuk mencegah stroke penderita diabetes.
Makan sehat
Konsumsilah buah-buahan dan sayuran segar setiap hari ini untuk mencegah stroke. Lakukan diet seimbang dengan makanan yang rendah natrium, lemak jenuh, lemak trans, tinggi serat, yang dapat membantu menurunkan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, keduanya diketahui meningkatkan risiko stroke.
Olahraga
Tetap aktif secara fisik dan berolahraga secara teratur sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Selain itu, olahraga teratur dapat membantu menurunkan berat badan, mengatur tekanan darah, dan menurunkan kadar kolesterol sehingga mengurangi kemungkinan terkena stroke.
Tidak merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko stroke karena mengentalkan darah dan menyebabkan risiko penggumpalan darah yang lebih tinggi. Berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko stroke secara signifikan.
Baca juga: Cara Alami Cegah Stroke