TEMPO.CO, Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden Republik Indonesia yang dikenal dengan panggilan SBY, dikabarkan mengidap kanker prostat stadium awal. SBY akan ke luar negeri untuk menjalani pemeriksaan medis dalam waktu dekat.

Kanker merupakan salah satu penyebab paling umum kematian pada pria dewasa di Amerika Serikat. Meskipun diet sehat dapat menurunkan risiko terkena kanker tertentu, ada beberapa hal lain yang menjadi faktor pemicu kanker seperti gen dapat memainkan peran yang lebih besar. Setelah kanker menyebar, akan sulit untuk diobati.

Mengetahui gejala awal dapat membantu Anda mencari pengobatan lebih cepat untuk meningkatkan peluang remisi Anda. Berikut adalah gejala awal kanker pada pria dilansir dari Health Line:

1. Perubahan usus

Mengalami permasalahan pada usus sesekali merupakan hal yang normal, tetapi perubahan pada usus Anda dapat mengindikasikan kanker usus besar atau dubur. Penyakit ini dapat disebut juga sebagai kanker kolorektal.

Diare dan sembelit yang sering mungkin merupakan gejala kanker, terutama jika perubahan usus ini terjadi secara tiba-tiba. Masalah-masalah ini juga dapat terjadi dengan seringnya buang gas dan sakit perut. Perubahan kaliber atau ukuran buang air besar juga bisa menandakan gejala kanker.

2. Perdarahan pada rektal

Pendarahan pada dubur bisa jadi merupakan tanda awal kanker dubur. Apabila pendarahan terus berlanjut, Anda bisa mengalami anemia defisiensi besi karena kehilangan darah. Anda mungkin juga akan menemukan darah pada tinja Anda.

3. Perubahan urine

Inkontinensia dan perubahan urine lainnya dapat berkembang seiring bertambahnya usia. Namun, gejala tertentu dapat mengindikasikan kanker prostat. Kanker prostat umumnya terjadi pada pria berusia 60 tahun ke atas.

Gejala perubahan urine yang umum meliputi:

- Kebocoran urine
- Inkontinensia
- Anyang-anyangan
- Buang air kecil tertunda
- Mengejan saat buang air kecil

4. Kencing berdarah

Kencing berdarah merupakan gejala umum dari kanker kandung kemih. Jenis kanker ini lebih umum pada perokok dan mantan perokok daripada orang yang tidak pernah merokok. Prostatitis, kanker prostat, dan infeksi saluran kemih juga dapat menyebabkan darah dalam urine Anda. Kanker prostat dini juga dapat menyebabkan darah dalam air mani Anda.

5. Sakit punggung terus menerus

Kanker prostat sangat rentan menyebar ke tulang dan dapat menyebabkan sakit di tulang pinggul dan punggung bagian bawah. Tidak seperti nyeri otot yang terjadi sesekali, kanker tulang menyebabkan nyeri tekan dan ketidaknyamanan pada tulang Anda.

6. Batuk yang tidak biasa

Batuk yang terus-menerus merupakan tanda awal kanker paru-paru. Jika Anda tidak memiliki gejala terkait lainnya, seperti hidung tersumbat atau demam, batuk mungkin bukan karena virus atau infeksi. Batuk disertai lendir berdarah juga berkaitan dengan kanker paru-paru pada pria.

7. Benjolan pada testis

Kanker testis pada pria kurang umum dibandingkan kanker prostat, paru-paru, dan usus besar. Namun, Anda tidak boleh mengabaikan gejala awal penyakit ini. Benjolan di testis merupakan gejala kanker testis.

8. Kelelahan yang berlebihan

Kelelahan berkaitan dengan sejumlah penyakit kronis dan gangguan medis. Kelelahan yang berlebihan adalah cara tubuh Anda memberi tahu Anda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Saat sel kanker tumbuh dan berkembang biak, tubuh Anda mungkin mulai merasa lelah.

9. Penurunan berat badan yang tidak jelas

Penurunan berat badan secara tiba-tiba dengan sebab yang tidak jelas dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang serius, termasuk hampir semua jenis kanker.

10. Benjolan di payudara

Kanker payudara tidak hanya terjadi wanita. Pria juga perlu waspada dan memeriksa adanya benjolan yang mencurigakan di area payudara. Ini adalah gejala awal kanker payudara pada pria yang dapat dideteksi.

Gen dapat berperan dalam kanker payudara pria, tetapi juga dapat terjadi karena paparan radiasi atau kadar estrogen yang tinggi. Benjolan payudara paling sering ditemukan pada pria berusia 60-an.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca juga: Kenali Gejala Kanker Ginjal sebelum Terlambat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.