Benarkah Cuka Mampu Menyembuhkan Covid-19?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 4 November 2021 16:24 WIB

Arsip - Petugas medis membawa seorang pasien di luar sebuah rumah sakit khusus COVID-19 di Moskow, Rusia, 6 Oktober 2021. (ANTARA/Reuters/as)

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini beredar kabar bahwa cuka mampu menyembuhkan Covid-19. Kabar tersebut datang dengan berbagai variasi. Beberapa sumber menyebutkan menghirup cuka dapat menyembuhkan Covid-19. Sementara itu, beberapa sumber lain mengungkapkan berkumur campuran air hangat, cuka, dan garam mampu menyembuhkan Covid-19.

Beberapa media dan lembaga pemerintah telah mengklarifikasi bahwa kedua kabar tersebut sama-sama tidak benar. Satuan Tugas Penanganan Covid-19, melalui situs covid19.go.id, mengungkapkan menghirup cuka tidak mampu menyembuhkan Covid-19. Bahkan, menghirup cuka juga mengandung potensi berbahaya yang justru akan memperparah kondisi penderita Covid-19. Sebab, cuka mengandung asam asetat yang mampu merusak saluran udara, rongga mulut, kerongkongan, hingga mata.

Sementara itu, kabar lain yang mengatakan bahwa berkumur campuran cuka, air hangat, dan garam mampu menyembuhkan Covid-19 juga merupakan kabar hoaks. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, melalui laman kominfo.go.id, menyatakan bahwa berkumur campuran cuka, air hangat, dan garam tidak mampu menyembuhkan Covid-19.

Dilansir dari snopes.com, berbagai hasil uji klinis memang menyatakan bahwa berkumur campuran air hangat, cuka, dan garam mampu menyembuhkan penyakit yang berkaitan dengan flu dan sakit tenggorokan. Namun, hingga saat ini, tidak ada hasil uji klinis yang menyatakan bahwa berkumur dengan campuran air hangat, garam, dan cuka mampu menyembuhkan Covid-19.

Lebih lanjut, reuters.com menemukan bahwa kabar mengenai manfaat cuka dalam penyembuhan Covid-19, yang merupakan hoaks, hanya berasal dari akun-akun sosial media yang tidak jelas pemiliknya. Situs resmi lembaga pemerintah atau lembaga kesehatan manapun belum pernah merekomendasikan berkumur campuran air hangat, garam, dan cuka sebagai solusi penyembuhan Covid-19.

Advertising
Advertising

Dilansir dari poynter.org, munculnya kabar mengenai manfaat cuka dalam penyembuhan Covid-19 bisa jadi disebabkan oleh kesalahpahaman mengenai khasiat cuka. Berkumur cuka dengan campuran air hangat dan garam memang terbukti mampu menyembuhkan flu dan sakit tenggorokan, yang merupakan gejala paling jelas dari Covid-19. Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa berkumur campuran garam, air hangat, dan cuka mampu menyembuhkan Covid-19.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: [Fakta atau Hoaks] Benarkah Mencium Cuka Bisa Deteksi Covid-19 Tanpa Perlu Rapid Test?

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

10 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

12 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

17 jam lalu

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

19 jam lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

8 hari lalu

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebar Hoaks

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya