Psikolog Ungkap Perhatian Positif dan Kaitan Kesehatan Mental

Reporter

Antara

Minggu, 7 November 2021 09:35 WIB

Ilustrasi perempuan berbincang dengan temannya sembari duduk di ayunan di taman. (Unsplash/Bewakoof.com Official)

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis fungsional di RSUP Dr. Sardjito, DR. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si., mengatakan saat bisa memberikan perhatian positif pada orang lain, maka sebenarnya kesehatan mental terjaga.

"Ketika bisa memberikan perhatian yang positif pada orang lain, kita sebetulnya sehat mental karena kalau tidak sehat mental akan sulit memberikan perhatian positif yang tulus," katanya.

Menurut Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia itu, orang sehat secara mental berdasarkan definisi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satunya menyadari kemampuannya atau mengetahui kelebihan dan kekurangannya.

"Mereka bersedia mengembangkan potensi yang ada dan juga mengatasi kekurangan-kekurangannya. Dengan kondisi itu ia mampu mengatasi tekanan kehidupan," tuturnya.

Tanda lain, mampu bekerja secara produktif yang tak terbatas pada menghasilkan uang. Produktif mencakup hal kecil atau menghasilkan sesuatu, termasuk bisa menyenangkan orang lain. Selain itu, orang sehat mental juga bisa ditandai mampunya berkontribusi di dalam kelompoknya. Kontribusi ini luas, yakni bisa sekedar memberikan perhatian atau membantu teman.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Indria juga mengatakan orang juga perlu meregulasi diri, menjaga emosionalitas positif dan kesejahteraan subjektifnya seperti rasa damai dan rasa tenang. Jujur dengan perasaan diri dan berkata pada orang lain pun diperlukan walau tak mudah. Ada orang-orang tertentu yang bisa dipercaya menyampaikan apa yang dirasakan.

Pada masa kini, anak-anak muda terbiasa menuliskan isi hati, bahkan kondisinya, di media sosial. Indria mengingatkan adanya batasan hal-hal yang bisa dibawa ke ranah publik dan tidak, agar justru tidak menimbulkan sesuatu tak diinginkan.

"Respons yang diberikan tidak membuat kondisi lebih baik tetapi justru sebaliknya. Ini kadang terjadi. Ada hal-hal yang perlu kita keep dan berhati-hati kepada siapa kita menyampaikan hal itu," pesan Indria.

Baca juga: Jangan Takut, Nonton Film Horor Ternyata Baik buat Kesehatan Mental

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

18 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

18 jam lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

4 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

8 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

9 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya