Cegah Diabetes dengan Rutin Cek Gula Darah

Reporter

Antara

Minggu, 14 November 2021 14:46 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes merupakan penyakit tidak menular dan tergolong kronis karena dapat mengakibatkan komplikasi penyakit hingga kematian jika tidak ditangani dengan maksimal. Berdasarkan Riskesdas Kementerian Kesehatan 2018, penyakit penyebab ketiga kematian tertinggi di Indonesia itu dapat diturunkan secara genetik dan tentunya menjadi berbahaya, terutama jika gaya hidup yang dipilih tidak sehat.

Dokter Kartika Yulianti dari RSPAD Gatot Subroto menganjurkan pengecekan gula darah rutin untuk mencegah diabetes. Pengecekan sebaiknya dilakukan setiap satu bulan sekali, khususnya bagi pemilik riwayat keluarga dengan diabetes maupun yang bergaya hidup tidak sehat.

“Pemeriksaan gula darah itu penting karena seringkali kita tidak mengatur gaya hidup sehingga harus rutin diperiksa. Terkadang, karena tidak diperiksa tiba- tiba kita malah dinyatakan terkena diabetes yang parah karena gula darah terlalu tinggi,” kata Kartika.

Gaya hidup yang tidak sehat dan memicu terjadinya diabetes atau gula darah berlebih dalam tubuh di antaranya asupan gula lewat makanan dan minuman yang tidak dikontrol atau berlebihan, tubuh tidak aktif bergerak atau gaya hidup sedentari, rutin merokok, hingga rutin mengonsumsi minuman keras.

“Pemeriksaannya harus bisa dilakukan dari usia sedini mungkin. Jika bandingkan dengan generasi lalu, penyakit diabetes itu risikonya meningkat ketika menginjak usia 40 tahun. Namun di masa kini, untuk usia 20 tahun saja sudah banyak yang terkena diabetes karena gaya hidup yang tidak sehat,” ujar Kartika.

Advertising
Advertising

Ajakan untuk memeriksa gula darah secara rutin disampaikan Kartika bersamaan dengan perayaan momen Hari Diabetes Sedunia setiap 14 November. Pemeriksaan rutin perlu digalakkan mengingat angka kasus diabetes yang menyebabkan kematian masih sangat tinggi di Indonesia sehingga jika pemeriksaan gula darah dilakukan secara rutin maka angka kasus diabetes bisa diatasi sejak awal dideteksi.

Tentunya dengan pemeriksaan rutin untuk kadar gula darah, Anda telah berkomitmen untuk menyiapkan kualitas hidup yang lebih baik. Adapun dua jenis pemeriksaan gula darah yang umum diketahui masyarakat adalah pemeriksaan gula darah sewaktu dan puasa.

Pemeriksaan gula darah sewaktu biasanya dilakukan tanpa perlu mengawasi jadwal makan dan seringkali dilakukan untuk tes cepat atau skrining. Idealnya hasil pemeriksaan gula darah sewaktu yang didapatkan oleh orang yang menjalani tes itu berkisar di bawah angka 200 mg/dL.

Sementara untuk gula darah puasa, biasanya mengharuskan orang yang menjalani tes untuk melakukan puasa selama delapan jam. Tes ini seringkali diminta dilakukan untuk mendiagnosa penyakit diabetes di tahap pertama dengan hasil ideal di bawah 125 mg/dL.

Baca juga: Diabetes, Induk Penyakit Tidak Menular

Berita terkait

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

1 hari lalu

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

2 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

3 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tetapkan Eks Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Importasi Gula

3 hari lalu

Kejagung Tetapkan Eks Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Importasi Gula

Jadi tersangka kasus importasi gula, eks Kakanwil Bea Cukai Riau Ronny Rosfyandi ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

5 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

5 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

6 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

6 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya