Hipnoterapi untuk Mengatasi Insomnia, Bisa dengan Metode Self-Hypnosis

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 November 2021 07:17 WIB

Ilustrasi hipnoterapi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu jenis terapi yang dilakukan saat sistem saraf seseorang tengah tertidur ialah hipnoterapi. Melansir dari www.mayoclinic.org hipnoterapi atau yang disebut juga dengan nama sugesti hipnosis merupakan kondisi dimana fokus dan konsentrasi seseorang telah ditingkatkan.

Umumnya, hipnosis dibantu terapis dengan pengulangan verbal dan gambaran mental. Hipnosis membuat seseorang merasa lebih tenang dan rileks, membantu mengendalikan perilaku yang tidak dikehendaki, serta mengatasi kecemasan ataupun rasa sakit menjadi lebih baik. Hipnoterapi bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengatasi stres dan kecemasan.

Dilansir dari www.hypnotherapy-directory.org.uk hipnoterapi adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengobati insomnia. Banyak orang menganggap hipnosis efektif untuk mengatasi penyebab potensial insomnia seperti kecemasan atau depresi, serta membantu seseorang tertidur dengan rileks. Hipnoterapi untuk insomnia membantu mengatasi masalah kemudian membantu memperbaiki pola tidur dan mambantu menghentikan kebiasaan yang menjadi penyebab insomnia seperti alkohol.

Insomnia sendiri ialah keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan tidur atau tetap tidur dalam waktu yang lama. Umumnya insomnia dibagi menjadi dua jenis, yaitu insomnia sementara dan insomnia persisten. Insomnia sementara berlangsung antara satu malam dalam tiga atau empat minggu, sebagian kasus insomnia sementara disebut sebagai intermiten apabila seseorang mengalami masalah tidur secara berulang-ulang selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Sedangkan insomnia persisten dikenal juga dengan nama insomnia kronis yang terjadi hampir setiap malam setidaknya selama empat minggu.

Melansir dari www.sleep.org pada umumnya hipnosis terdiri dari beberapa komponen, diantaranya ialah:

Advertising
Advertising

1. Informed Consent, ketika hipnoterapis bekerja hal pertama yang dilakukan dimulai dengan melakukan percakapan untuk menjalin hubungan, serta mendiskusikan risiko dan manfaat hipnosis dengan klien. Setelah itu hipnoterapis akan meminta persetujuan klien untuk melanjutkan terapi.

2. Induksi Hipnotis, saat prosedur hipnosis dimulai, ahli hipnoterapi akan menyarankan kepada kliennya untuk merelaksasi kan mental dan fisiknya yang kerap melibatkan fokus pada gambaran mental yang menenangkan.

3. Prosedur Pendalaman, setelah rileks hipnosis akan dilanjutkan ke prosedur yang lebih dalam. Hipnoterapis biasanya menyarankan kliennya untuk membayangkan diri sendiri ketika menuruni tangga misalnya.

4. Menyampaikan Saran, saran yang diberikan ahli hipnoterapi kepada klien setelah dihipnotis merupakan saran yang dibuat khusus untuk tujuan pengobatan.

5. Mengakhiri Perawatan, setelah itu hipnoterapis akan memandu klien keluar dari situasi hipnosis dengan lembut meminta klien secara perlahan untuk merasa lebih waspada dan terjaga.

Hipnoterapi juga dapat dilakukan oleh diri sendiri yang disebut dengan istilah self-hypnosis yang digambarkan dengan seseorang yang melakukan hipnotis dirinya sendiri. Teknik terapi ini bisa dipelajari lewat hipnoterapis terlatih, video hipnoterapi, atau aplikasi hipnoterapi di smartphone. Self-hypnosis mendorong hipnosis melalui perhatian yang terfokus kemudian hipnosis diperdalam.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Manfaat Hipnoterapi untuk Anak-anak

Berita terkait

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

42 detik lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

11 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

3 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

4 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

5 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

8 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya