Tips Membuka Usaha Kuliner Pesan Antar

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 26 November 2021 12:00 WIB

ilustrasi masak (pixabay.com).jpg

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan layanan pesan antar makanan online di masa pandemi Covid-19 ikut mendongkrak tren usaha kuliner berbasis cloud kitchen. Dalam konsep ini, restoran atau usaha kuliner tersebut tidak menyediakan layanan makan di tempat sebab seluruh menu makanan yang ada di dalamnya hanya dijual atau diantarkan secara online, baik oleh restoran itu sendiri maupun bekerjasama dengan perusahaan seperti GoFood, GrabFood, maupun ShopeeFood.

Model bisnis cloud kitchen ini juga tidak hanya berlaku bagi pelaku usaha kuliner yang baru memulai tetapi juga dapat diterapkan pada restoran konvensional maupun bisnis kuliner mandiri yang sudah berjalan. Ini sejalan dengan laporan berjudul "Food for thought: evolution of food services postCovid-19 in Asia" dari Kearney yang menyebutkan para pelaku industri kuliner harus cepat beradaptasi dengan model bisnis kuliner berbasis teknologi yang inovatif di masa pandemi ini, salah satunya melalui cloud kitchen.

Shirley Santoso, mitra di Kearney, mengatakan potensi bisnis cloud kitchen ini bertumbuh sejalan dengan meningkatnya pengiriman makanan online di Asia yang tumbuh 30 persen pada 2020.

“Restoran berantai perlu beralih ke model jaringan hybrid yang menggabungkan toko fisik yang lebih kecil, cloud-kitchen, dan outlet khusus untuk take away,” ujarnya.

Kehadiran restoran ini akan tetap relevan untuk membangun merek, tetapi ukuran akan lebih kecil 15 persen karena berkurangnya pelanggan yang makan di tempat. Adapun, 30 persen portofolio perusahaan dapat dialokasikan untuk cloud kitchen sebagai bentuk adaptasi di masa pandemi.

Advertising
Advertising

Sementara itu, untuk bisnis layanan makanan mandiri yang lebih kecil, mungkin perlu menutup toko fisik untuk kemudian beralih sepenuhnya ke cloud kitchen. Pasalnya, berdasarkan survei online yang dilakukan terhadap lebih dari 900 perwakilan konsumen di Indonesia, 34 persen di antaranya beralih memesan makanan lewat pesan antar atau bawa pulang.

Usaha cloud kitchen yang saat ini tengah tren dan mulai banyak diminati pelaku usaha kuliner tentu saja memiliki sejumlah keunggulan. Sarita Sutedja, GM Corporate Communication Foodiz, menyebutkan sejumlah keunggulan yang membuat model bisnis kuliner cloud kitchen ini lebih menarik dan membuat banyak pelaku usaha beralih ke bisnis ini.

Tak perlu modal besar
Tipe bisnis ini memiliki karakteristik rendah modal sehingga sangat cocok dijalankan oleh para pelaku usaha yang baru memulai dan tidak memiliki banyak modal sebab pelaku usaha tidak perlu menyewa tempat, bahkan bisa dimulai hanya dari rumah. Jika harus menyewa tempat sebagai dapur, maka biayanya akan lebih rendah karena tidak perlu terlalu luas dan tidak harus di tempat yang strategis.

“Untuk memulai sebagai tempat produksi, lokasinya bisa di mana saja dan bahkan bisa dimulai dari dapur atau garasi rumah sendiri,” ujarnya.

Biaya operasional rendah
Biaya operasional cloud kitchen cenderung lebih rendah dibandingkan dengan konsep bisnis restoran konvensional yang ada tempat duduk karena tidak membutuhkan banyak SDM atau menyewa tempat yang mahal.

Mudah ekspansi
Dengan konsep bisnis cloud kitchen yang hanya berupa dapur maka pelaku usaha bisa mengembangkannya ke banyak lokasi dengan hanya menyewa tempat yang tidak besar atau bergabung di cloud kitchen dari perusahaan agregator seperti Grab Kitchen.

“Karena berbentuk cloud kitchen maka konsumen tidak datang ke tempat sehingga tidak perlu tempat yang besar atau lokasi strategis. Untuk ekspansi akan lebih mudah karena hanya perlu setup dapur saja dan lokasi bisa dimana saja,” tuturnya.

Potensi investasi
Bisnis cloud kitchen saat ini memiliki potensi untuk mendapatkan investasi hingga miliaran rupiah oleh investor jika pelaku usaha benar-benar serius membangun mereknya. Ini dibuktikan oleh dua brand kuliner Yummy Kitchen dan Hangry. Menurutnya, salah satu yang membuat investor menyukai konsep bisnis ini karena modal kerja yang dibutuhkan cenderung kecil dan bisa dengan cepat ekspansi ke berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

“Investor bisa saja masuk sejak awal bisnis akan dikembangkankan atau setelah usaha berjalan dan melihat potensi bisnisnya yang lebih cepat berkembang,” ujarnya.

Pemasaran dan merek
Namun, tentu saja sebagai bisnis kuliner yang mengandalkan penjualan secara online melalui layanan pesan antar makanan maka pelaku usaha harus memiliki keahlian yang kuat di bidang pemasaran dan branding sebab pelanggan tidak datang langsung ke lokasi maka satu-satunya cara pelaku usaha berkomunikasi dengan pelanggan ialah melalui visual.

“Cloud kitchen sangat mengandalkan delivery online maka pelaku usaha harus memiliki ilmu di bidang marketing dan branding karena mereka bertempurnya di sosmed dan online delivery,” katanya.

Selain harus memiliki cita rasa menu yang lezat, pelaku usaha juga perlu membuat visual produk yang menarik, termasuk pembungkusan yang unik sehingga membuat konsumen tertarik membuat konten video ulasan atau membuka bungkusan yang dibagi melalui media sosial masing-masing sekaligus membantu proses pemasaran secara gratis.

Baca juga: Bisnis Kuliner saat WFH, Untungnya Bisa Puluhan Hingga Ratusan Juta Rupiah

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

5 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

8 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

10 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

11 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

12 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

13 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

16 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya