Penisilin, Antibakteri Pertama yang Sering Digunakan, Apa Khasiatnya?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 Desember 2021 09:09 WIB

ilustrasi minum obat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Antibakteri sering digunakan untuk mengobati infeksi seperti penisilin. Infeksi dapat terjadi karena terpapar virus maupun bakteri. Untuk menyembuhkan infeksi dibutuhkan antibiotik. Jika penyebabnya dikarenakan bakteri, maka dibutuhkan antibakteri. Salah satu antibakteri yang sering digunakan adalah penisilin. Apa itu penisilin?

Penisilin sering digunakan oleh para dokter untuk mengobati infeksi dan penyakit. Obat ini dapat dikonsumsi dengan oral ataupun suntikan. Obat ini termasuk kelompok obat antibakteri serta merupakan antibakteri pertama.

Melansir laman healthdirect.gov.au, penisilin digunakan untuk melawan berbagai macam bakteri kecuali bakteri yang telah resisten terhadap penisilin. Biasanya penisilin digunakan untuk infeksi kulit, telinga, gigi, telinga hidung tenggorokan (THT), saluran kemih, dan infeksi bakteri lainnya.

Penisilin bekerja dengan cara menghentikan bakteri berkembang biak melalui membentuk dinding. Penisilin efektif bekerja ketika bakteri sedang berkembang biak dan membentuk dinding sel.

Mengonsumsi antibakteri ini dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, diare, pusing, dan ruam. Selain itu, terdapat efek samping yang jarang dialami seperti gangguan pernapasan, kram perut, serta alat kelamin gatal dan mengeluarkan cairan.

Advertising
Advertising

Terdapat efek samping serius yang sangat jarang dialami yaitu sulit bernapas karena reaksi alergi dan kejang.

Melansir laman drugs.com, jenis antibiotik penisilin adalah amoxicillin (Amoxil), ampicillin (Omnipen, Principen), carbenicillin (Geocillin), dicloxacillin (Dycill, Dynapen), or oxacillin (Bactocill)

Mengonsumsi penisilin harus sesuai dengan resep dokter. Antibakteri ini tidak boleh dikonsumsi lebih maupun kurang dari resep dokter. Sebab, ini akan berdampak pada efektivitas dan kinerja antibakteri.

Penisilin dapat dikonsumsi setelah maupun sebelum makan. Bagi penisilin cair, kocok dengan baik sebelum dikonsumsi. Gunakan sendok takar atau cangkir obat. Hal ini semata-mata digunakan agar mendapat dosis yang tepat.

Konsumsi penisilin sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Gejala dapat membaik walaupun infeksi belum sembuh total. Oleh karena itu, tetap konsumsi penisilin sesuai dengan saran dokter atau konsultasikan kembali ke dokter.

Selain itu, jangan berikan penisilin kepada orang lain walaupun memiliki gejala infeksi yang sama. Serta, penisilin tidak akan mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus sehingga tidak bisa mengobati flu.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca: 5 Obat Termasuk Antibakteri atau Antibiotik, Mana yang Sering Dikonsumsi?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

2 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

8 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

9 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

11 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

21 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

22 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

24 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

27 hari lalu

Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

28 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya