Pertolongan Pertama untuk Orang yang Alami Serangan Jantung

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 10 Desember 2021 20:48 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Oded M. Danial wafat pada Jumat, 10 Desember 2021. Ia disebut terkena serangan jantung.

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius di mana pasokan darah ke jantung tiba-tiba tersumbat. Oleh karena itu, saat terjadi serangan jantung, orang yang mengalaminya harus segera mendapatkan bantuan medis untuk meminimalkan dampak yang berbahaya.

Sayangnya, banyak orang tidak menyadari gejala-gejala serangan jantung sehingga saat terkena mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dan pada akhirnya tidak terselamatkan. Untuk mencegah hal ini, berikut gejala-gejala serangan jantung yang perlu diketahui:

-Nyeri dada
-Sesak napas
-Merasa lemah atau pusing, atau keduanya
-Perasaan cemas yang luar biasa

Ketika mengalami salah satu gejala di atas, jangan ragu untuk segera menghubungi rumah sakit terdekat, terutama jika saat itu sedang sendirian dan memiliki faktor risiko dari penyakit arteri koroner. Dengan mendapatkan perawatan medis segera, arteri yang tersumbat biasanya dapat dibuka dengan cepat sehingga sebagian besar kesehatan otot jantung terjaga.

Advertising
Advertising

Apabila pengobatan diberikan dalam 3-4 jam setelahnya, kerusakan otot permanen yang major dapat terhindarkan. Tetapi, jika tindakan medis ditunda lebih dari 5-6 jam, jumlah otot jantung yang bisa diselamatkan dapat berkurang secara signifikan. Setelah sekitar 12 jam, kerusakan yang terjadi umumnya tidak dapat diperbaiki. Bahkan, kondisi ini bisa mengancam nyawa.

Apa yang bisa dilakukan ketika Anda sendiri yang mengalami serangan jantung? Yang perlu dilakukan adalah:

-Menghentikan aktivitas apapun yang sedang dilakukan dan cari tempat yang aman.

-Hubungi orang terdekat dan minta mereka untuk segera menghubungi ambulans.

-Segera konsumsi obat nitrogliserin atau aspirin yang telah diresepkan dokter jika tersedia.

-Tidak disarankan untuk pergi ke rumah sakit dengan mengemudikan kendaraan sendiri karena bisa mengalami kecelakaan.

Lalu, apa yang bisa dilakukan ketika ada orang di sekitar yang mengalami serangan jantung? Apabila mengalami serangan jantung masih dalam keadaan sadar, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah:

-Menenangkan pasien dan segera menghubungi ambulans.

-Sambil menunggu ambulans, tuntun pasien untuk duduk di kursi, lantai, atau bersandar pada dinding.

-Setelah duduk, longgarkan semua pakaian yang sedang dikenakan.

-Apabila pasien memiliki obat nitrogliserin yang diresepkan dokter, segera berikan. Caranya dengan meletakkan tablet di bawah lidah.

-Bila tersedia, berikan aspirin 325 mg dan minta ia untuk mengunyahnya. Tapi pastikan ia tidak memiliki riwayat perdarahan dan alergi aspirin.

-Hindari memberikan makanan atau minuman apapun melalui mulut.

Bila orang tersebut tidak sadarkan diri, pertolongan yang bisa diberikan adalah:

-Segera hubungi ambulans atau minta orang lain untuk menghubungi ambulans dan rumah sakit terdekat.

-Sambil menunggu ambulans datang, baringkan pasien di tempat yang datar dan lakukan resusitasi jantung paru (RJP)

-Belum mendapatkan pelatihan RJP? Lakukan tindakan kompresi dada. Caranya, letakkan satu telapak tangan pada bagian tengah dada korban lalu letakkan tangan satunya di atas tangan yang pertama. Setelah itu, eratkan jari-jari kedua tangan dan lakukan penekanan pada dada hingga 5-6 cm ke bawah, lalu lepaskan. Lakukan tindak kompresi dada sebanyak 100-120 kali setiap menit hingga pertolongan datang atau pasien merespons. Anda juga bisa bergantian dengan penolong lain jika kelelahan melakukan RJP sendiri.

-Jika sudah terlatih, Anda bisa melakukan RJP dengan bantuan napas.

-Bila ada alat automated external defibrillator (AED) di sekitar, gunakanlah. Anda hanya perlu menyalakannya dan mengikuti panduan suara yang keluar dari AED.

Itulah pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika Anda atau orang lain terkena serangan jantung. Semakin cepat Anda atau pasien tiba di rumah sakit, harapan hidup akan semakin besar dan risiko kerusakan jantung yang luas cenderung berkurang.

Baca juga: Serangan Jantung karena Kaget, Mungkinkah?

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

17 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

4 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

10 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

21 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

22 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya