Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Jantung karena Kaget, Mungkinkah?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang percaya kaget dapat menyebabkan kematian akibat serangan jantung. Meski jarang terjadi, kondisi ini adalah sesuatu yang dapat dijelaskan secara medis.

Kaget, atau juga dikenal dengan syok, merupakan kondisi serius yang disebabkan oleh penurunan aliran darah secara tiba-tiba. Syok dapat terjadi akibat trauma, ketakutan, sengatan panas, kehilangan darah, reaksi alergi, keracunan, luka bakar parah, dan lainnya. Pada awalnya, tubuh merespons situasi yang mengancam jiwa ini dengan menyempitkan pembuluh darah di tangan dan kaki, disebut vasokonstriksi dan membantu menghemat aliran darah ke organ vital.

Namun, tubuh juga melepaskan hormon adrenalin dan ini dapat membalikkan respons awal tubuh. Saat orang merasa takut atau dianggap dalam bahaya, otak memicu lonjakan adrenalin, yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan mendorong tubuh langsung ke mode melawan atau melarikan diri.

Melansir Heart.org, ahli jantung dan presiden Advocate Medical Group di Illinois, Vincent Bufalino, mengatakan lonjakan adrenalin yang lebih berbahaya datang dari respons tubuh terhadap situasi yang mengancam jiwa atau stres akibat kehilangan orang yang dicintai.

"Anda bisa mengalami kejadian terkait jantung yang berhubungan dengan lonjakan adrenalin. Tapi, saya pikir akan berlebihan untuk mengatakan Anda bisa mendapatkannya dari orang yang mengenakan kostum serigala di depan pintu," kata Bufalino.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi, tentu saja kondisi ini akan lebih berisiko pada orang dengan penyakit kardiovaskular sehingga syok perlu dihindari untuk mencegah kematian. Pada dasarnya, ketika tubuh merespons situasi yang mengancam jiwa, menakutkan, atau stres yang tiba-tiba, tubuh akan memompa banyak adrenalin ekstra atau yang disebut katekolamin.

Peningkatan hormon ini menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh. Beberapa efek khas yang mungkin dirasakan termasuk meningkatnya detak jantung, tekanan darah, kadar glukosa darah, dan reaksi umum dari sistem saraf simpatik yang memberi tahu tubuh apakah harus melawan atau berlari.

Kondisi ini juga mempengaruhi sistem kelistrikan jantung, yang dapat menyebabkan aritmia, penyempitan pembuluh darah, atau kejang yang membuat fungsi jantung menurun. Dalam hal ini, otot jantung mungkin berhenti berdetak dan tidak memompa darah secara efisien seperti yang diperlukan.

Baca juga: Alasan yang Bikin Orang Tak Sadar Kalau Sudah Mengalami Gagal Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

22 jam lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

5 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.


5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

7 hari lalu

Drama Korea Uncle Samsik. Disney+ Hotstar
5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:


Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

7 hari lalu

Maia Estianty menunjukkan foto wajahnya yang kemerahan karena penyakit rosacea. Foto: tangkapan layar YouTube Maia AlElDul TV
Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

8 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

8 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

12 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.