Ini Kandungan Air Hujan yang Perlu Anda Ketahui

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 11 Desember 2021 12:31 WIB

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak sedikit orang memanfaatkan air hujan untuk berbagai macam kebutuhan, termasuk untuk dikonsumsi. Namun, tidak semua air hujan aman untuk diminum.

Air hujan memiliki perbedaan dengan jenis air lainnya. Secara fisik mungkin akan menganggap air hujan sama saja dengan air yang lainnya. Tapi jika diteliti lebih lanjut mengenai kandungannya, air hujan mempunyai beberapa perbedaan.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut beberapa kandungan zat atau bahan kimia yang terdapat pada air hujan:

1. Uap air atau H2O

Salah satu kandungan utama dari air hujan yaitu uap air atau H2O. Persentasenya sebesar 99,9 persen dan sisanya tergantung pada lapisan atmosfer yang dilaluinya.

Advertising
Advertising

Uap air ini berasal dari siklus hujan, bagaimana hujan terjadi dari awal mula hingga turun ke bumi bahkan menjadi hujan lagi. Dari proses terjadinya hujan tersebut, ada yang namanya penguapan dari sumber-sumber air yang ada di planet bumi.

Dari proses tersebut membawa uap air dan membentuk awan-awan yang kecil. Dari awan kecil itu kemudian menggumpal menjadi awan besar. Uap air ini sifatnya aman selama uap tersebut berasal dari sumber air di permukaan bumi yang aman bagi manusia pula.

2. Asam nitrat

Kandungan zat kimia yang terdapat pada air hujan adalah asam nitrat. Kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa membahayakan. Kandungan asam juga bisa dinyatakan dalam pH. Air hujan normal memiliki pH 6, sementara hujan asam memiliki pH di bawah normal, yakni sekitar 5,7 ke bawah.

Kandungan asam nitrat pada hujan dapat terjadi akibat adanya aktivitas manusia akibat dari pencemaran oleh pabrik yang bersifat kotor atau dari semburan gunung berapi.

3. Karbon (silika dan fly ash dalam bentuk abu ringan)

Dalam air hujan juga mengandung zat karbon. Zat karbon yang ada pada air hujan berupa silika dan juga fly ash. Silika dan fly ash merupakan zat debu yang mengikat molekul-molekul pada air hingga terbentuklah hujan. Kedua zat ini juga berperan dalam proses terjadinya hujan.

4. Asam Sulfat

Kandungan zat kimia lainnya yang ada pada air hujan adalah asam sulfat. Asam sulfat adalah zat yang ada pada air hujan jika berlebihan maka bisa menyebabkan gangguan pada pernapasan manusia.

5. Garam

Zat kimia selanjutnya yang ada pada air hujan adalah garam. Garam pada air hujan ini berasal dari laut yang rasanya asin. Air hujan yang mengandung banyak kandungan garam adalah hujan yang terjadi di daerah pantai. Hal tersebut karena proses terjadinya hujan karena penguapan air laut yang terpanaskan oleh matahari.

Kandungan yang dimiliki air hujan yang selanjutnya adalah kandungan zat- zat padat seperti debu- debu atau zat padat yang mudah larut serta gas. Namun tidak semua air hujan mempunyai kandungan yang sama.

Dilansir dari laman Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa, kandungan yang dimiliki oleh air hujan ini tergantung pada kondisi geologi, jumlah penduduk, aktivitas manusia di daerah tersebut.

Sehingga di daerah pegunungan kandungan airnya akan berbeda dengan hujan yang terjadi di daerah laut. Di daerah laut kemungkinan kandungan garamnya sangat banyak, sementara di daerah pegunungan kandungan garamnya akan sedikit bahkan tidak ada sama sekali.

WHO menyebutkan, meskipun konsentrasi mikroba umumnya ditemukan lebih tinggi pada aliran pertama air hujan, akan tetapi tingkat kontaminasi berkurang saat hujan terus berlanjut. Namun, perlu diketahui, dilansir dari healthline, tidak ada yang secara inheren tidak aman atau salah dengan jika mengonsumsi air hujan, selama itu bersih.

Sebuah penelitian dari WHO menunjukkan air hujan ternyata juga memiliki kandungan mineral, seperti kalsium dan magnesium namun jumlahnya sedikit. Dalam kebanyakan kasus, konsentrasi kimia dalam air hujan dalam batas yang dapat diterima. Namun, peningkatan kadar seng dan timbal telah kadang-kadang ditemukan.

WILDA HASANAH

Baca juga: Amankah Meminum Air Hujan?

Berita terkait

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

1 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

6 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

7 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

32 hari lalu

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.

Baca Selengkapnya

Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

35 hari lalu

Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dalam kasus BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

36 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

37 hari lalu

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.

Baca Selengkapnya

Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

38 hari lalu

Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

UN Women melaporkan situasi terkini bagi perempuan di Gaza yang kekurangan makanan dan air, serta dampaknya bagi kehidupan mereka.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

50 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya