Kaitan Antibodi Pasien dan Keparahan Gejala Omicron

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 18 Desember 2021 15:59 WIB

Varian baru Omicron diteliti memiliki tingkat penularan sangat cepat dan sulit diredam penularannya.

TEMPO.CO, Jakarta - Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke Indonesia dengan tiga pasien yang sudah terkonfirmasi pada 18 Desember 2021. Pasien pertama bekerja sebagai petugas kebersihan Wisma Atlet, kemudian dua pasien yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri.

Varian Omicron disebut memiliki sifat penyebaran yang lebih cepat dibanding varian lain. Meski begitu, gejala Omicron dinilai lebih ringan dibandingkan varian Delta. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganalisis data dari 43 kasus Covid-19 di Amerika Serikat yang disebabkan oleh Omicron dan menemukan pasien umum memiliki gejala ringan seperti batuk dan flu. Dokter Adam Prabata mengatakan tingkatan Omicron mungkin lebih ringan apabila penderitanya memiliki imunitas yang baik.

"Antibodi untuk Omicron relatif tinggi kalau sudah pernah kena Covid dan vaksin dua kali," katanya melalui akun Twitternya.

Gejala ringan Omicron itu juga dibuktikan oleh dokter yang merawat pasien Omicron di Afrika selatan. Ketua Asosiasi Medis Afrika, Angelique Coetzee, mengatakan gejalanya meliputi kelelahan, rasa sakit dan nyeri di tubuh dengan sedikit sakit kepala. Pasien yang dia tangani juga mengeluhkan tenggorokan gatal tapi tidak batuk atau kehilangan indera penciuman dan perasa, dan dia dinyatakan positif Covid-19. Selain itu, gejala ringan Omicron juga tak terlalu berdampak buruk pada paru-paru.

"Varian Omicron ditemukan 10 kali lebih lambat memperbanyak diri di paru. Fakta ini diduga dapat menjadi alasan derajat penyakit akibat varian Omicron berpotensi lebih rendah dibandingkan Delta," jelasnya.

Advertising
Advertising

Sejalan dengan itu, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan penyebaran varian Omicron di Indonesia tidak akan mengalami percepatan penularan yang signifikan dibandingkan dengan Delta. Hal itu disebabkan antibodi masyarakat telah terbentuk dengan varian Delta sehingga sudah memiliki imunitas dan dapat memperlambat percepatan dan tingkat keparahan sakit saat terinfeksi varian Omicron saat ini.

Baca juga: Sebab Varian Omicron Lebih Cepat Menular

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

10 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

13 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya