3 Pelajaran dari Penemuan 3 Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 19 Desember 2021 18:29 WIB

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Desember 2021. Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan. TEMPO/Ridho Fadilla

TEMPO.CO, Jakarta - Terdapat tiga kasus Omicron di Indonesia. Mereka adalah seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran dan dua orang yang baru kembali dari Inggris dan Amerika Selatan.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ada tiga pelajaran dari tiga kasus tersebut. "Ini penting untuk kewaspadaan kita mengenai potensi penularan di dalam negeri," kata Tjandra Yoga dalam keterangan tertulis, Sabtu 18 Desember 2021. Berikut uraiannya:

  • Tidak ke luar negeri, positif Covid-19 varian Omicron
    Petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran tidak bepergian ke luar negeri. Artinya, menurut Tjandra Yoga, sudah terjadi penularan di dalam negeri. Jadi, bukan tidak mungkin ada orang lain yang bisa jadi sudah terinfeksi. "Karenanya, amat perlu pelacakan masif tentang penularan ke dan dari orang tersebut dan terhadap dua kasus baru dengan melakukan mitigasi berlapis," kata Tjandra Yoga.

  • Omicron yang lebih mudah menular
    Jika memang petugas kebersihan itu tertular varian Omicron di Wisma Atlet Kemayoran, padahal protokol kesehatan di sama amat ketat, maka temuan ini menambah informasi bahwa Omicron memang lebih mudah menular. "Maka, kita semua harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat, apalagi menjelang libur Natal dan tahun baru," kata Tjandra Yoga.

  • Pasien tanpa gejala
    Ketiga orang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron ini tidak memiliki gejala yang berat. Petugas kesehatan itu diketahui terinfeksi varian Omicron saat menjalani tes secara berkala. Begitu juga dua orang yang baru datang dari luar negeri, yang harus menunjukkan hasil tes Covid-19.

    "Artinya, peningkatan tes harus terus digalakkan dan ketika ada kasus langsung dikarantina ketat, semua kontaknya atau setidaknya sebagian besar mesti diidentifikasi dan ditangani seksama, mungkin sampai karantina juga," katanya. Tjandra Yoga menambahkan, setelah tiga kasus ini, bukan tak mungkin ada tambahan yang lain.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Apakah Vaksin yang Ada Efektif Mencegah Keparahan Infeksi Varian Omicron?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

6 Maret 2024

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

20 Desember 2023

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

Protokol kesehatan adalah kunci pencegahan COVID-19 dan untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 saat liburan akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

20 Desember 2023

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan kembali membuka ekspor benih lobster atau benur. Padahal dulu dilarang Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya