Yodium Radioaktif dapat Membantu Mengobati Penderita Kanker Tiroid

Reporter

Tempo.co

Kamis, 23 Desember 2021 09:09 WIB

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Yodium merupakan mineral yang secara alami ditemukan dalam air laut dan tanah. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi yodium dengan sendirinya, sehingga perlu mengkonsumsi zat makanan dengan kandungan yodium, salah satunya garam. Lantas, apa manfaat yodium bagi tubuh?

Mengutip Healthline di situs healthline.com, yodium berperan penting dalam manajemen fungsi tiroid di tubuh manusia. Tubuh membutuhkan yodium untuk membuat hormon tiroid di kelenjar tiroid, yang mana hormon ini memainkan peran dalam metabolisme tubuh, dan sangat penting bagi perkembangan dan fungsi otak, saraf dan tulang.

Lebih lanjut, berdasar Web MD pada alamat webmd.com, manfaat kesehatan lain dari yodium termasuk:

1. Perkembangan bayi selama dalam kandungan
Wanita hamil membutuhkan lebih banyak yodium dalam makanan untuk perkembangan otak bayi. Penelitian menemukan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang tidak mendapatkan cukup yodium selama kehamilan lebih mungkin mengalami keterlambatan intelektual dan IQ lebih rendah daripada anak yang lahir dari ibu yang mendapatkan cukup yodium selama kehamilan.

Lebih lanjut, mendapat cukup asupan yodium selama kehamilan dapat berkontribusi pada berat lahir bayi yang sehat. Satu studi pada wanita hamil dengan gondok menunjukkan bahwa peningkatan asupan yodium dapat memperbaiki gondok dan menyebabkan peningkatan berat badan lahir pada bayi.

Advertising
Advertising

2. Peningkatan fungsi kognitif pada anak
Bayi dan anak-anak perlu mendapat cukup asupan yodium harian. Sebab yodium berperan pada perkembangan otak dan penurunan risiko cacat intelektual.

3. Menurunkan risiko gondok
Gondok adalah pembesaran tiroid, dan sering terjadi sebagai akibat dari hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) atau hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) yang umum disebabkan kekurangan yodium dalam makanan.

4. Dapat mengobati penyakit payudara fibrocystic
Penyakit payudara fibrokistik adalah kondisi non-kanker yang menyebabkan benjolan menyakitkan di payudara. Ini biasanya terjadi pada wanita usia reproduksi, tetapi juga dapat mempengaruhi beberapa wanita setelah menopause. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa yodium dapat membantu mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung hal ini.

5. Dapat membantu mengobati kanker tiroid
Yodium radioaktif dapat membantu mengobati orang dengan kanker tiroid, sebab tiroid akan menyerap hampir semua yodium yang dikonsumsi. Yodium radioaktif bekerja dengan menghancurkan sel-sel tiroid, termasuk sel-sel kanker yang tidak diangkat melalui pembedahan.

Lebih lanjut, berdasar The Australian Thyroid Foundation LTD di alamat thyroidfoundation.org.au, WHO dan UNICEF merekomendasikan jumlah kadar konsumsi yodium harian sebanyak 90 ug (mikrogram) untuk usia 0 sampai 7 tahun, 120 ug untuk usia 7 sampai 12 tahun, 150 ug untuk usia 12 tahun ke atas, dan 250 ug untuk wanita hamil dan menyusui.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Kelebihan Konsumsi Yoidum pun Punya Efek Samping

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

3 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

3 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

3 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

6 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

9 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

11 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

13 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

14 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

16 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya