Kiat Mencegah Tungau Debu Bersarang di Rumah

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Jumat, 24 Desember 2021 13:37 WIB

Tungau (wikimedia commons)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang mengalami reaksi alergi debu bisa timbul ruam dan sesak napas. Laporan ahli radiologi dan pencitraan biomedis, Ming Chen beserta tim peneliti di bidang keilmuan itu menjelaskan, penyebab alergi yang menyebabkan peradangan lapisan dalam hidung adalah tungau debu rumah, sebagaimana dikutip dari BioMed Central.

Menurut laporan Asthma and Allergy Foundation of America, tungau debu berkembang dalam suhu 20 hingga 25 derajat Celsius dengan tingkat kelembaban 70 hingga 80 persen. Mereka tinggal didebu yang tersusun dari serpihan kecil kulit manusia, selain tinggal, mereka juga memakannya.

Tungau debu merupakan benih penyakit yang sangat kecil (mikroskopis) seperti serangga yang menghasilkan zat penyebab alergi. Ratusan ribu tungau debu dapat hidup di sekitar manusia, mereka memakan sel kulit mati manusia yang ditemukan dalam debu.

Tungau debu tidak menggigit atau menyengat tubuh manusia. Reaksi alergen ditimbulkan dari kotoran (feses) dan fragmen tubuh tungau, sebagaiama dijelaskan dalam laporan ilmiah House Dust Mite Allergen in U.S. Beds: Results from the First National Survey of Lead and Allergens in Housing yang diterbitkan Journal of Allergy and Clinical Immunology.

Mengutip situs web organisasi kesehatan paru-paru American Lung Association, berikut beberapa kiat untuk mengatasi tungau:

  • Menjaga kelembapan
Advertising
Advertising

Kelembapan ruangan perlu dijaga di bawah 50 persen untuk meminimalkan pertumbuhan tungau debu rumah. Buka jendela, setidaknya selama satu jam per hari saat kemarau untuk mengurangi kelembapan

  • Mencegah tungau bersarang

Debu mudah menempel di tempat yang permukaannya kasar. Sebaiknya mempertimbangkan jumlah perabotan semacam itu yang memungkinkan menjadi sarang tungau. Tempat tidur juga rentang menjadi sarang tungau. Kebersihan tempat tidur sangat penting untuk mencegah tungau bersarang, setidaknya dibersihkan sekali setiap pekan

  • Kebersihan karpet

Karpet merupakan tempat yang paling disukai tungau untuk membuat sarang. Jika memang di rumah ada anggota keluarga yang punya riwayat alergi debu, sebaiknya tidak memakai karpet di rumah. Tapi, jika memang tetap ingin menggunakan karpet di rumah, maka penting untuk memiliki alat pengisap debu untuk membersihkan penutup lantai itu.

  • Membersihkan rumah

Membersihkan debu secara teratur akan menjaga kesehatan. Demi memaksimalkan kebersihan rumah tak hanya menghilangkan debu menggunakan kemoceng, tapi juga mengelap atau mengepel menggunakan cairan pembersih.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Tips Membersihkan Kasur dari Debu dan Noda dengan Mudah

Berita terkait

Taksiran Harga Rumah Raja Timah Bangka yang Disita Kejagung, Capai Rp23 Miliar

8 jam lalu

Taksiran Harga Rumah Raja Timah Bangka yang Disita Kejagung, Capai Rp23 Miliar

Taksiran harga rumah Tamron, tersangka korupsi timah yang disita Kejagung

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

21 jam lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

11 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

14 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

15 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

18 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

21 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

21 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

22 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya