Ini Penyebab dan Cara Mencegah Kelahiran Prematur

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 31 Desember 2021 14:13 WIB

Kelahiran prematur.

TEMPO.CO, Jakarta - Kelahiran prematur atau kelahiran sebelum minggu ke-37 kehamilan terjadi lebih dari 150 ribu kasus per tahun di Indonesia. Terlebih, Indonesia menempati urutan ke-5 negara dengan jumlah kelahiran prematur terbanyak di dunia. Bahkan, World Health Organization (WHO) mencatat bahwa kasus ini terus meningkat tiap tahunnya di setiap negara.

Mengutip dari laman resmi WHO, kelahiran prematur dapat memicu komplikasi yang dapat menjadi penyebab utama kematian anak usia di bawah lima tahun. Pada 2015, tercatat sekitar satu juta kematian akibat komplikasi kelahiran prematur.

Penyebab kelahiran prematur berbeda-beda tiap kasusnya. Dilansir dari laman resmi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Masyarakat dan Desa (DPPKBMD) Kabupaten Bantul, berikut penyebab kelahiran prematur:

1. Infeksi pada kelamin dan saluran kemih

Sebenarnya, infeksi selain pada kelamin dan saluran kemih pun dapat membahayakan janin. Contoh infeksi yang menyebabkan kelahiran prematur yaitu infeksi rubella, toksoplasmosis, herpes simpleks, infeksi bakteri vagina, infeksi selaput ketuban, infeksi saluran kemih, infeksi Streptokokus grup B (GBS), trikomoniasis, serta klamidia.

Advertising
Advertising

2. Penyakit bawaan yang kronis seperti diabetes, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan tekanan darah tinggi.

3. Gaya hidup tidak sehat

Kebiasaan merokok dan minum alkohol, apalagi saat sedang hamil, sangat berpotensi pada kondisi kelahiran prematur. Selain itu, asupan nutrisi yang kurang juga harus diwaspadai.

4. Penyebab lain

Penyebab lain di antaranya hamil kembar, terlalu dekat dengan jarak kehamilan sebelumnya, kehamilan melalui bayi tabung, pernah mengalami aborsi atau keguguran, memiliki riwayat melahirkan secara prematur, mengalami trauma atau stress berat saat kehamilan, serta berusia di bawah 17 tahun atau di atas 35 tahun saat hamil.

Namun, tentu saja kelahiran prematur dapat dicegah terutama pada ibu hamil dengan kondisi fisik tertentu. Sebagaimana dikutip dari Mayo Clinic, berikut cara mencegah kelahiran prematur:

1. Mengonsumsi suplemen progesteron

Seperti yang telah disinggung di atas, perempuan yang pernah melahirkan secara prematur memiliki risiko lebih besar untuk mengalami hal yang sama. Selain itu, perempuan dengan leher rahim yang pendek juga berisiko melahirkan secara prematur. Untuk mencegahnya, suplemen progesteron sangat disarankan.

2. Cervical cerclage

Ini adalah operasi untuk perempuan dengan leher rahim pendek. Prosedurnya yaitu menjahit leher rahim dengan kuat. Jahitan dapat dilepas apabila sudah waktunya untuk melahirkan.

Perlu diingat bahwa bisa saja kelahiran prematur dapat terjadi meskipun tidak memiliki faktor-faktor penyebab di atas. Hal terpenting adalah tetap menjaga kesehatan dan selalu memerhatikan kondisi janin.

VIOLA NADA HAFILDA

Baca juga: 1 dari 10 anak Lahir Prematur, Kenali Faktor Risiko Persalinan Dini

Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

13 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

13 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

1 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

2 hari lalu

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

Menyimpan dan memberikan ASI beku kepada bayi tak bisa sembarangan. Ada tata cara dan urutannya

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

2 hari lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

3 hari lalu

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

3 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

3 hari lalu

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

Tisu basah lebih banyak dipilih orang tua untuk mengganti popok karena praktis, sedangkan kapas lebih aman digunakan dan mudah terurai.

Baca Selengkapnya