Gampang Marah? Atasi dengan Cara Berikut

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 31 Desember 2021 19:09 WIB

Ilustrasi Bos Galak/Marah. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tetap tenang saat berada di tengah perdebatan yang sengit memang tidak mudah, terutama mempertahankan kesabaran. Terkadang, emosi terpendam sejak lama seringkali bisa meledak. Tetapi, sifat mudah marah bisa berakibat buruk terhadap hubungan, kesejahteraan, dan tingkat stres, yang pada akhirnya memberikan energi negatif.

Alih-alih fokus pada berpikir sebelum berbicara, Anda perlu melawan keinginan untuk meledak-ledak jika ingin mengendalikan amarah. Untuk membantu mengendalikan sifat pemarah dan mudah kesal, pakar empati dan pendiri CEO Curiosity Lab dan Actually Curious, Michael Tennant, membagikan tiga tips, dilansir dari Well and Good.

Tetapkan batasan untuk saling menghormati
Langkah pertama yang bisa dicoba untuk menangani amarah adalah dengan mengenalinya dan mengakui efek buruknya. Dari sana, tentukan tingkat rasa hormat yang dirasa pantas dan ingin diterima dari orang lain. Tetapi, Tennant menyarankan agar rasa hormat harus berjalan dua arah dan saling menguntungkan. Dengan membangun harapan untuk saling menghormati, ini akan membantu Anda berusaha lebih sadar pada saat toleransi dan emosi mulai bergejolak.

Anda bisa menuliskan pemikiran dalam jurnal dan buat langkah-langkah tindakan yang solid untuk bisa menahan reaksi agresif dan langsung demi reaksi yang sesuai dengan batasan yang telah dibuat pada jurnal. Jangan lupa, pantau kemajuan dan tuliskan pencapaian apapun yang bisa dilihat kembali selama masa-masa sulit.

Kembangkan rasa welas asih
Memang hampir mustahil bisa menangkal rasa marah dan kesal saat terjebak dalam kemarahan. Tetapi, dengan latihan Anda bisa melakukannya. Setiap kali mengalami sumbu pendek, ajukan pertanyaan ini kepada diri, "Apa yang coba dilindungi oleh kemarahan?" dan luangkan waktu sejenak untuk merenungkan jawabannya. Cari tahu akarnya. Tuliskan di jurnal bila itu membantu. Dengan menghilangkan kesalahan dari penerima, Anda bisa lebih berbelas kasih terhadap mereka dan menjinakkan pemicu amarah.

Advertising
Advertising

Berusaha untuk jadi lebih baik
Bagikan tujuan dengan teman dekat, keluarga, atau semua orang yang sering berinteraksi. Jelaskan kepada mereka Anda sadar dengan kebiasaan ini dan berusaha untuk memproses emosi dengan lebih efisien untuk menyelesaikan konflik tanpa menggunakan kata-kata kasar atau kekerasan.

Beri kesempatan kepada mereka untuk mengajar Anda menjadi lebih baik berdasarkan pengetahuan dan pengalaman sendiri. Salurkan empati untuk Anda dan orang lain karena Anda juga manusia dan pantas mendapatkan kesabaran dan kasih sayang. Jangan juga menjadi kritikus untuk diri sendiri karena self-talk negatif bisa menjadi bumerang dan memperlambat kemajuan.

Baca juga: 7 Tips Mengendalikan Marah

Berita terkait

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

1 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

9 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

19 hari lalu

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

26 hari lalu

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

38 hari lalu

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.

Baca Selengkapnya

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

38 hari lalu

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

43 hari lalu

Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya