Saran buat yang Ingin Berinvestasi di 2022

Reporter

Bisnis.com

Senin, 3 Januari 2022 20:36 WIB

Ilustrasi investasi. pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda berniat untuk memiliki investasi di 2022 tetapi masih bingung jenis apa yang bisa dipilih agar untung. Sebelum berinvestasi, ada beberapa hal yang harus dipikirkan, terutama instrumen investasi yang dipilih.

Jika berpikir untuk memulai investasi di awal 2022, berikut yang harus diperhatikan agar hasilnya memuaskan, seperti dikutip dari cimb.co.id.

Pilih platform yang tepat
Investasi ibaratnya seperti menanam pohon. Banyak berselancar dan mencari tahu platform investasi yang tepat untuk pemula serta jangan sampai salah mengikuti cara berinvestasi karena akan sangat merugikan.

Tanamkan pola pikir yang tepat
Optimis, pantang menyerah, dan tidak takut mengambil risiko. Tanamkan pola pikir tersebut sebelum memulai. Pola pikir adalah salah satu dari sekian banyak hal yang mempengaruhi kesuksesan selain kerja keras, pengalaman, keahlian, jaringan, dan sebagainya karena pada dasarnya pola pikir mempengaruhi kebiasaan dan tindakan setiap hari. Kesuksesan dipengaruhi oleh pola pikir memiliki persentase 80 persen dan 20 persen adalah keahlian.

Jangan abaikan inflasi
Cara investasi ini yang patut dihindari. Jika mengabaikan inflasi dalam memilih sarana investasi jangka panjang, bisa jadi investasi mengecil daya belinya. Menurut laporan dari Bank Indonesia, pada Agustus 2013 Indonesia mengalami inflasi sebesar 8,79 persen dan pada Juli 2013 8,61 persen. Artinya, jika menanamkan uang di bank BUMN, deposito yang memberikan bunga 5,46 persen untuk 1 tahun atau bahkan di bank swasta nondevisa, yang terkenal dengan suku bunga yang tinggi, 7,21 persen untuk 1 tahun, Anda memiliki risiko inflasi, yakni nilai tunai akan berkurang oleh inflasi.

Advertising
Advertising

Bagi modal
Salah satu hal yang harus diperhatikan agar cara berinvestasi pemula dapat terealisasi adalah dengan terlebih dulu membagi modal yang dimiliki ke dalam beberapa aset atau yang biasa disebut dengan diversifikasi. Contoh yang umum adalah diversifikasi di emas, saham, properti, dan surat utang.

Pilih investasi yang tepat
Cara berinvestasi yang satu ini memang harus menyesuaikan dengan tujuan dan kemampuan secara finansial. Ada berbagai jenis investasi yang bisa ditemukan di pasar saham. Saham, obligasi, deposito, dan lainnya. Setiap jenis memiliki kelebihan dan keuntungan masing-masing dan tentunya dengan kisaran risiko yang juga berbeda.

Urutan dari jenis yang risiko dan imbalannya tertinggi adalah saham, reksa dana, obligasi, dan terakhir deposito. Untuk berinvestasi saham, kuatkan mental dan pelajari lebih mendalam tentang seluk beluk berinvestasi saham secara komprehensif untuk mengetahui risiko. Salah satu cara yang tepat agar dapat mengetahui cara berinvestasi yang tepat adalah dengan mengikuti workshop tentang investasi atau berkonsultasi dengan para pakar yang sudah berpengalaman.

Mulai dengan investasi kecil
Demi menumbuhkan rasa percaya diri, memulai dengan modal sedikit demi sedikit adalah cara berinvestasi untuk pemula. Pilih investasi yang sudah terjamin dan memiliki performa yang baik selama 5-10 tahun terakhir. Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada pialang. Untuk referensi, bacalah lebih banyak buku mengenai tips bermain saham untuk pemula atau mengikuti seminar serta perkembangan saham di internet.

Jangan terlalu berlebihan
Sebagian besar ketakutan terbesar setiap orang adalah kehilangan uang. Anda akan terbiasa dengan kondisi pasar seiring berjalannya waktu. Tetap tenang dalam menyikapi kondisi yang ada dan sebisa mungkin untuk tidak berutang. Terlalu berlebihan dalam berinvestasi akan mempengaruhi mental dan psikologis, khususnya untuk para pemula. Jangan gampang terkecoh dengan hal-hal atau rekomendasi cara berinvestasi yang menurut Anda belum tentu benar.

Jangan terlalu sering memantau
Hal ini bisa diterapkan jika ingin berinvestasi yang aman dan bikin tenang karena terlalu sering memonitor atau memantau perkembangan investasi justru mengakibatkan khawatir dan takut mengambil keputusan.

Pada dasarnya, tujuan utama berinvestasi adalah untuk membangun kekayaan dalam jangka waktu yang panjang. Jadi, apa yang terjadi dengan performa investasi sehari-hari adalah hal yang kurang relevan. Karena itu, pantaulah investasi Anda, misalnya sebulan sekali. Jangan sampai karena terlalu berapi-api ingin belajar dan mengikuti cara berinvestasi yang ada, Anda malah merasa tidak aman dan tenang.

Sementara itu, Rico Yapotra bersama dan Christian Wirajaya selaku pendiri estudi.co.id melihat kurangnya literasi finansial masyarakat di Indonesia. Menurut OJK, tingkat literasi keuangan di Indonesia pada 2019 hanya 38,03 persen. Itulah alasan mereka mendirikan startup estudi.co.id untuk membangun Indonesia pintar dalam literasi keuangan dengan menyediakan platform edukasi digital secara gratis maupun berbayar untuk masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial.

“Dengan meningkatkan literasi keuangan masyarakat, tentunya akan menurunkan tingkat risiko dalam berinvestasi.” ujarnya.

Rico dan Christian memiliki visi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sampai tidak ada lagi yang terjerumus ke dalam produk investasi ilegal. Mengikuti perkembangan zaman, estudi.co.id memberikan akses materi pembelajaran termasuk saham, mata uang kripto, NFT, komoditas, dan derivatif sampai ke cara membedakan antara pialang atau sekuritas yang legal dan ilegal serta produk investasi yang tepat di Indonesia.

Baca juga: Tidur pun Bisa Dapat Uang, Cek Caranya

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

20 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

22 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

23 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

2 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

3 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya