Staphylococcus Aureus, Nama Bagus Bakteri Penyebab Bisul

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 8 Januari 2022 14:15 WIB

Ilustrasi Bisul. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Benarkah bisul terjadi karena keseringan makan telur? Untuk mengetahui informasi lebih jelas, simak penjelasan berikut ini. Dilansir dari www.mayoclinic.org bisul merupakan benjolan berisi nanah yang terbentuk di bawah kulit saat bakteri menginfeksi dan menyalakan satu atau lebih folikel rambut. Biasanya, bisul yang menyakitkan ini diawali dari benjolan lunak yang kecil dan bisa menjadi besar sampai lebih dari dua inci atau lima sentimeter.

Benjolan akan berwarna kemerahan atau keunguan, ditambah lagi kulit sekitar area benjolan juga membengkak. Dengan cepat selama beberapa hari kemudian, ukuran benjolan akan meningkat sebab sudah terisi nanah. Kemudian akan tumbuh menjadi lebih besar dan lebih menyakitkan akibat perkembangan ujung kuning-putih yang akhirnya pecah dan memungkinkan nanah mengalir keluar, lalu mengering.

Bisul kebanyakan disebabkan oleh Staphylococcus aureus yang merupakan sejenis bakteri yang biasa dijumpai di kulit dan di dalam hidung. Dimana ketika nanah berkumpul di bawak kulit, maka terbentuklah benjolan.

Kadang, bisul berkembang di area kulit yang sudah rusak akibat luka kecil atau gigitan serangga, sehingga membuat bakteri dapat masuk dengan mudah. Melansir dari my.clevelandclinic.org selain disebabkan oleh Staphylococcus aureus (infeksi staph), bisul juga bisa disebabkan oleh bakteri dan jamur lainnya.

Bakteri akan masuk ke kulit dari luka atau folikel rambut yang merupakan lubang di kulit tempat dimana rambut tumbuh. Sel darah putih untuk mengahadapi infeksi dikirim ke tempat tersebut oleh sistem kekebalan tubuh yang memberikan tanggapannya. Kemudian sel darah putih akan menumpuk bersama kulit rusak guna membentuk nanah.

Advertising
Advertising

Beberapa faktor tertentu bisa menjadikan risiko bisul meningkat, seperti berhubungan dekat dengan orang yang mempunyai infeksi staph, obesitas, kelainan kulit, sistem kekebalan lemah, kanker, ataupun diabetes.

Dengan keadaan seperti itu, tubuh akan kesulitan untuk melawan infeksi. Dilansir dari www.healthline.com bisul kadang kala dapat kambuh, sebab tubuh dan kulit bisa jadi lebih rentan terhadap infeksi ulang. Studi tahun 2015 menemukan sekitar 1 persen orang yang bisul atau abses dalam waktu setahun, mengalami infeksi berulang. Walaupun relatif rendah presentasenya, tapi penelitian ini dilakukan hanya melalui rekam medis.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Benarkah Konsumsi Telur Bisa Sebabkan Bisul?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

4 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

4 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

5 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

7 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

10 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

12 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

13 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

20 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya