Pentingnya Peran Masyarakat Cegah Kenaikan Kasus COVID-19

Reporter

Antara

Senin, 24 Januari 2022 21:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kerja sama seluruh masyarakat diperlukan untuk mencegah kenaikan kasus COVID-19. Pemerintah terus meminta masyarakat turut mencegah kenaikan kasus COVID-19 dengan cara disiplin protokol kesehatan, menjauhi kerumunan, dan melakukan vaksinasi.

“Saat ini, masyarakat perlu lebih waspada dan berhati-hati. Prokes tidak boleh kendur. Upaya 3T dan vaksinasi terus dikejar serta jangan lupa terus lanjutkan gaya hidup sehat untuk melindungi diri,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Johnny menjelaskan meski tingkat keterisian rumah sakit masih cukup baik, seperti ditunjukkan data bed occupancy rate (BOR) rumah sakit nasional per 23 Januari 2022 sebesar 7,15 persen, pemerintah akan terus memantau perkembangan kasus agar seluruh kebijakan dapat diambil secara cepat dan terukur. Angka BOR menjadi salah satu indikator utama pemerintah dalam memantau situasi COVID-19 nasional.

Selain itu, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di seluruh wilayah juga tetap dijalankan dengan evaluasi berkala.

“Kebijakan PPKM berlevel di seluruh daerah tetap diberlakukan. Setiap minggu kebijakan PPKM berlevel ini kita perbarui sesuai asesmen yang mengacu pada standar WHO,” papar Johnny.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan apabila terjadi kenaikan kasus di suatu daerah secara signifikan, maka level PPKM-nya akan dinaikkan sehingga penerapan protokol kesehatan semakin ketat. Sejalan dengan hal tersebut, Johnny meminta masyarakat untuk mematuhi aturan PPKM berlevel yang berlaku di wilayah masing-masing.

“Di antaranya dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, terutama ketika mengakses ruang publik. Kami ingatkan pula dalam hal ini, jauhi kerumunan,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar vaksinasi terus dikejar, termasuk vaksinasi lansia sebagai perlindungan kelompok rentan. Cakupan vaksinasi di Indonesia saat ini dinilai sudah baik.

Meski demikian, Johnny tidak memungkiri khusus untuk vaksinasi lansia, masih perlu percepatan mengingat per 24 Januari 2022 siang, lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama masih kurang dari 75 persen.

“Sudah sekitar 15,4 juta lansia yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 10 juta di antaranya telah divaksin dosis lengkap. Tapi belum sampai 75 persen lansia yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Ayo kita bantu dan dorong kaum lansia untuk segera vaksinasi, jangan ragu,” imbau Johnny.

Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Pentingnya Booster untuk Cegah Omicron

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

3 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

5 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

3 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

10 hari lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya