Terapkan Self Love dengan Cara Berikut

Reporter

Antara

Rabu, 26 Januari 2022 15:47 WIB

Ilustrasi dua wanita mengobrol. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Self love adalah kondisi ketika diri merasa layak untuk dicintai dan diprioritaskan. Psikolog klinis Inez Kristanti membagikan sejumlah kiat konkret yang bisa dilakukan dalam keseharian untuk melatih self love atau mencintai diri sendiri.

Jika orang belum mampu merasakan kelayakan tersebut, paling tidak ia memiliki kemauan untuk memotivasi diri sendiri untuk merasakan hal tersebut. Inez mengakui konsep self love tampak mudah ketika dibicarakan namun lebih sulit dan menjadi tantangan tersendiri ketika dijalankan setiap hari.

“Siapa pun kita, apapun latar belakang, masa lalu, bentuk badan, kita semua itu berharga dan layak untuk dicintai,” ujar psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.

Ia menegaskan self love merupakan perjalanan dalam hidup manusia yang akan selalu berproses dan tidak pernah selesai. Konsep mencintai diri sendiri hendaknya tidak dijadikan sebagai tujuan hidup.

“Ada masanya mungkin kita merasa down, butuh teman-teman untuk lebih menyemangati, atau butuh hal-hal lain untuk bisa membuat kita melihat diri sendiri secara lebih positif dan mengapresiasi. Kadang itu susah, tapi tidak apa-apa,” katanya.

Advertising
Advertising

Pada dasarnya, manusia mustahil untuk selalu merasa dan berpikir positif, bahkan ada kalanya menjadi sulit untuk melihat hal-hal positif di dalam diri sendiri

“Jadi, yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan usaha, misalkan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk mengingatkan kepada diri sendiri bahwa kita berharga,” tutur psikolog yang berpraktik di Angsamerah Institution itu.

Berikut empat hal konkret yang bisa dilakukan untuk belajar dan melatih self love menurut Inez.

Mendengar kebutuhan diri sendiri
Untuk memberi gambaran perihal ini, Inez menganalogikan tubuh dan jiwa manusia seperti ponsel yang kadang kala mengalami kondisi kehabisan daya sehingga membutuhkan waktu untuk mengisi ulang energi dan mengistirahatkannya.

“Kalau baterai handphone low-bat, kita panik, kan? Kenapa kalau diri sendiri low-bat dibiarkan? Kita juga dalam tanda kutip ada baterainya, butuh di-charge juga dengan hal-hal yang mungkin bisa meningkatkan energi dan membuat kita jadi lebih beristirahat,” katanya.

Ia menegaskan pentingnya mendengarkan kebutuhan diri sendiri dan mampu memenuhi kebutuhan tersebut, dimulai dengan hal yang paling sederhana, seperti kualitas tidur harian. Selain itu, ia juga menyarankan agar orang bisa memisahkan dan mengatur lebih bijak antara jam kerja dengan jam istirahat.

“Memisahkan mana jam kerja dan istirahat itu adalah salah satu contoh mendengarkan kebutuhan diri sendiri yang bisa didisiplinkan di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Berani bilang tidak
Menurut Inez, berkata “tidak” atau menolak permintaan bantuan dari orang lain bukan berarti mengindikasikan seseorang jahat atau tidak baik. Ada kalanya kita memberi batasan pada diri sendiri ketika merasa tidak mampu untuk menolong atau memenuhi permintaan orang lain. Ia mengingatkan ketika hendak menolak permintaan orang lain sebaiknya menggunakan komunikasi yang lebih asertif dengan sopan dan tegas sehingga lawan bicara tidak merasa tersinggung.

Pentingnya me time
Me time ini sebetulnya tidak membutuhkan waktu yang lama dan panjang. Boleh beberapa menit saja untuk melakukan sesuatu yang memang untuk diri sendiri. Yang dilakukan itu memang karena kita mau, bukan karena harus,” kata Inez.

Me time bisa dilakukan dalam bentuk apapun. Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk menikmati waktu. Menurut Inez, me time bermanfaat untuk kesehatan mental diri sendiri sebab tidak selamanya hidup hanya dilakukan untuk orang lain.

Memisahkan hal-hal yang bisa diubah dan tidak
Biasanya, banyak kasus orang mengalami overthinking atau berpikir berlebihan terkait hal-hal yang tidak bisa diubah atau di luar kendali diri sendiri.

“Misalkan, situasi pandemi ini. Pandemi selesainya kapan, kita juga tidak bisa ubah, tidak bisa kendalikan. Tapi, kita bisa melakukan hal-hal apa yang bisa diubah, lalu kita pisahkan,” jelas Inez.

Ia menyarankan untuk menuliskan dalam kolom terpisah daftar apa saja apa yang berada di bawah kendali pada sisi kolom kiri dan apa saja yang ada di luar kendali pada sisi kolom kanan.

“Pisahkan kedua hal itu dan fokus ke hal-hal yang ada di bawah kendali. Kalau misalkan kita tidak memisahkan ini, kepala jadi ruwet sehingga tidak terlalu merasa bahagia. Dengan memisahkan keduanya, ini juga bisa jadi bentuk self love,” ujar Inez.

Baca juga: Tahapan Membangun Self Love di Era Penuh Kompetisi Sekarang

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

4 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

5 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

8 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

9 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya