5 Cara Mengetahui Kapan Tanaman Indoor Harus Segera Disiram

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 30 Januari 2022 20:05 WIB

Tanaman hias monstera alias janda bolong dipilih sebagai penghias interior hunian minimalis. Selain karena penampilannya yang unik, perawatan tanaman ini juga tergolong mudah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Menanam tanaman hias di dalam ruangan alias tanaman indoor memerlukan metode penyiraman yang tepat. Apabila sedikit air, menyebabkan tanaman menjadi layu. Sedangkan terlalu banyak air, tanaman akan mati karena air sulit diserap.

Oleh karenanya, perlu mengenal kapan kondisi tanaman indoor Anda harus segera disiram.

Mengutip Smart Garden Guide, penyiraman tanaman hias indoor umumnya dilakukan setiap tiga kali dalam seminggu. Meski begitu, ada suatu kondisi di mana Anda harus tidak sepenuhnya berpatokan pada jadwal tersebut. Sebab, frekuensi penyiraman masih tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis tanaman, ukuran pot, suhu, kelembaban, hingga tingkat pertumbuhan.

Dengan mengetahui berbagai faktor tersebut, maka dapat ditentukan kapan dan seberapa sering Anda harus melakukan penyiraman. Dilansir dari The Stem, berikut cara untuk mengetahuinya:

1. Uji dengan Jari

Cara termudah untuk memeriksa kapan untuk menyirami tanaman dalam ruangan Anda adalah dengan menggunakan jari. Hal ini dilakukan untuk menguji tingkat kekeringan tanah. Caranya, yakni dengan mencelupkan salah satu jari And ke dalam media tanah di dalam pot.

Advertising
Advertising

Saat jari Anda ditarik, jika tanah menempel di jari, maka hal itu menunjukkan bahwa kondisi tanah sedang lembab sehingga tidak perlu untuk segera disiram. Sementara itu, apabila tanah dalam kondisi kering, maka tidak akan ada tanah yang menempel di jari Anda saat diangkat dari pot. Dengan begitu, maka tanaman harus segera Anda siram dengan air secukupnya.

2. Pantau Berat Pot Tanaman

Berat pot tanaman dapat menguji seberapa sisa air di dalam tanah. Tanah dengan kondisi kering jauh lebih ringan daripada tanah basah, sehingga akan ada perbedaan berat yang signifikan antara tanaman pot yang telah disiram dan yang kering. Tidak perlu membutuhkan timbangan khusus, Anda cukup hanya membandingkannya langsung dengan pot lain yang sudah disiram.

3. Melalui Lubang Drainase

Seperti halnya pada cara yang pertama, gunakan ujung jari Anda untuk merasakan bagian bawah pot melalui lubang drainase. Dengan cara ini, Anda akan dapat menilai tingkat kekeringan tanah dalam membantu menentukan apakah penyiraman diperlukan atau tidak.

4. Layu pada Daun

Layu atau daun terkulai sering dapat menunjukkan bahwa tanaman Anda mengalami kekurangan air. Berhati-hatilah untuk menggunakan cara ini dalam menilai kondisi tanah. Sebab, ada hal-hal lain yang dapat menyebabkan layu, termasuk akibat penyakit atau hama. Sangat penting untuk mengobati penyebab yang tepat dari layu di tanaman Anda, daripada membuat masalah lebih buruk.

5. Gunakan Pengukur Kelembaban

Jika cara-cara di atas sulit untuk diterapkan, Anda dapat menggunakan pengukur kelembaban. Alat pengukur ini berfungsi untuk menilai apakah tanaman Anda membutuhkan air atau tidak.

Selain itu, jika Anda menggunakan alat pengukur kelembaban ini akan menjadi sedikit lebih efektif dalam mengenali dan menakar seberapa banyak air yang harus disiram ke tanaman indoor.

Baca juga : 5 Tips Mudah Budidaya Aglonema Merah Agar Berdaun Indah

HARIS SETYAWAN




Berita terkait

5 Tanaman Buah yang Bagus untuk Dibuat Bonsai

19 Januari 2024

5 Tanaman Buah yang Bagus untuk Dibuat Bonsai

Tidak semua tanaman buah dapat dijadikan bonsai. Beberapa tanaman ini bisa jadi bahan bonsai yang bagus.

Baca Selengkapnya

5 Tanaman Populer untuk Dekorasi Natal

24 Desember 2023

5 Tanaman Populer untuk Dekorasi Natal

Bunga-bunga yang khas di musim Natal tidak hanya menambah keindahan visual, tetapi juga membawa makna simbolis yang mendalam.

Baca Selengkapnya

Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

24 Desember 2023

Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

Kastuba merupakan tanaman hias berdaun merah, selain indah dipandang, berikut beberapa manfaat untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Kastuba Tanaman Hias Berdaun Merah, Dicari Saat Perayaan Natal

23 Desember 2023

Cara Merawat Kastuba Tanaman Hias Berdaun Merah, Dicari Saat Perayaan Natal

Kastuba merupakan tanaman hias yang biasanya marak terjual pada Desember karena identik digunakan saat perayaan Natal.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Tanaman Hias Pantas Jadi Souvenir Pernikahan, Termasuk Janda Bolong

3 Desember 2023

5 Jenis Tanaman Hias Pantas Jadi Souvenir Pernikahan, Termasuk Janda Bolong

Souvenir pernikahan bisa beragam bentuknya, antara lain tanaman hias seperti sirih gading, sukulen hingga janda bolong.

Baca Selengkapnya

3 Tanaman Beraroma Wangi, Pilihan untuk Menghiasi Rumah

26 November 2023

3 Tanaman Beraroma Wangi, Pilihan untuk Menghiasi Rumah

Tanaman beraroma wangi tak hanya memikat karena aromanya. Tapi, juga untuk tanaman hias

Baca Selengkapnya

Mengenal Buah Namnam, Sawo Pancukan yang Bisa Tingkatan Imun Tubuh

16 November 2023

Mengenal Buah Namnam, Sawo Pancukan yang Bisa Tingkatan Imun Tubuh

Buah namnam atau sawo pancukan dikenal punya banyak manfaat, pohonnya bisa jadi tanaman hias.

Baca Selengkapnya

5 Tanaman Hias yang Dapat Menyerap Polusi Udara, Cara Perawatannya?

1 November 2023

5 Tanaman Hias yang Dapat Menyerap Polusi Udara, Cara Perawatannya?

Beberapa tanaman hias tertentu memiliki manfaat kesehatan ketika ditempatkan di dalam ruangan.

Baca Selengkapnya

Manfaat Tanaman Lidah Mertua dan Tips Mudah Menanamnya di Rumah

10 Oktober 2023

Manfaat Tanaman Lidah Mertua dan Tips Mudah Menanamnya di Rumah

Lidah mertua bermanfaat sebagai filter udara, mengatur kelembapan udara, meningkatkan fokus, tanaman yang tahan lama, sebagai obat tradisional dan mempercantik ruangan

Baca Selengkapnya

FLOII Expo 2023: Pasar Domestik dan Mancanegara Terbuka Lebar, Peluang Bisnis Tanaman Hias Masih Tinggi

2 Oktober 2023

FLOII Expo 2023: Pasar Domestik dan Mancanegara Terbuka Lebar, Peluang Bisnis Tanaman Hias Masih Tinggi

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor tanaman hias Indonesia terus meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya