Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

image-gnews
Tanaman kastuba. TEMPO/Prima Mulia
Tanaman kastuba. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman kastuba atau poinsettia merupakan tanaman dengan bunga berwarna merah dan cantik, maka dari itu banyak yang membudidayakan tanaman ini menjadi tanaman hias. 

Terdapat beberapa varietas bunga kastuba dengan warna yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca dimana tanaman kastuba dibudidayakan. Budidaya tanaman kastuba sangat dipengaruhi oleh fotoperiodisitas atau panjang hari pencahayaan dan kelembapan lingkungan budidaya.

Tanaman hias ini berdasarkan buku Kastuba: Tanaman Penyemarak Hari Raya ini terkenal disebut sebagai tanaman racun. Walaupun sebutannya yang terkenal dengan tanaman racun, tanaman kastuba ini juga memiliki beberapa manfaat bagi manusia jika diolah dengan cara yang tepat.

Tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan dengan cara mengeringkan seluruh bagian dari tanaman kastuba, kemudian menyeduh dan meminumnya.

Berikut adalah manfaat tanaman kastuba untuk kesehatan, antara lain:

1. Melancarkan saluran pencernaan

Rebus bunga katsuba dalam waktu yang cukup lama kemudian konsumsi air rebusan dan bunga katsuba tersebut.

2. Menghentikan pendarahan

Kastuba memiliki sifat kimia tersebut mampu menghentikan pendaharan atau hemostatis, sebagai pencahar atau purgativum.

3. Menghilangkan bengkak

Cara mengonsumsi bunga katsuba untuk mengatasi bengkak adalah dengan merebusnya kemudian minum sebanyak 2 kali sehari.

4. Melancarkan pengeluaran ASI bagi ibu menyusui

Penggunaan bunga katsuba agar mampu mengatasi ASI yang tidak lancar, adalah dengan merebus 13 gram bunga katsuba. Kemudian, minum air rebusan tersebut dua kali sehari sekitar setengah gelas.

5. Mengobati luka bakar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengatasi luka bakar agar segera pulih, cuci bunga katsuba kemudian ditumbuk hingga halus. Setelah itu, oleskan bunga katsuba ke bagian kulit tersebut sebanyak 3 kali sehari.

6. Mempercepat penyembuhan patah tulang

7. Menormalkan siklus haid

Namun, perlu diingat bahwa tanaman ini dinamai tanaman racun bukan tanpa alasan. Getah dari tanaman ini dapatmenimbulkan iritasi pada kulit. Efek yang akan ditumbulkan ketika terkena getahnya adalah kulit dapat melepuh. Selain itu, obat ini jika dikonsumsi bisa menimbulkan efek samping seperti muntah dan diare.

Pilihan Editor: Cara Merawat Kastuba Tanaman Hias Berdaun Merah, Dicari Saat peryaan Natal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

3 jam lalu

Ilustrasi Kismis Hitam/ANTARA/Shutterstock/Kriacho Oleksii
Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung


Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

6 hari lalu

Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?


Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

10 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

15 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

21 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

24 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

37 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

40 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

41 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

Berikut tips tetap bisa makan enak saat Lebaran tanpa menimbulkan rasa tak nyaman di pencernaan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

50 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.