Anjuran Merawat Pasien Covid-19 dari dr. Reisa

Reporter

Antara

Selasa, 1 Februari 2022 11:15 WIB

Ilustrasi hasil tes Covid-19 digital. Dok. Angkasa Pura II

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan anggap enteng varian Omicron. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro, meminta semua pihak untuk tidak asal memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang diduga positif tertular COVID-19.

“Hati-hati! Jangan melakukan pengobatan sendiri, apalagi dengan obat-obat yang tidak dari anjuran tenaga kesehatan,” kata Reisa dalam Siaran Sehat bertajuk Antisipasi Lonjakan Gelombang Ketiga di Indonesia, Senin, 31 Januari 2022.

Reisa menuturkan gejala-gejala pasien COVID-19 dapat terjadi secara bervariasi dan berbeda pada setiap orang. Gejala Omicron, misalnya. Setelah pemerintah melakukan telaah, gejala-gejala yang paling sering muncul adalah sakit tenggorokan, batuk kering, sakit kepala, atau terkena demam. Namun, pada sebagian kasus, hilangnya penciuman tidak sering terjadi kepada pasien-pasien yang terkena varian Omicron.

“Walaupun dinyatakan gejalanya lebih ringan dari Delta, bukan serta merta Omicron ini menjadi penyakit yang diremehkan. Ini tetap virus yang berbahaya, kita harus berhati-hati,” tegas Duta Perubahan Perilaku itu.

Menurutnya, meskipun rata-rata orang yang terkena Omicron akan membaik setelah lima hari dan gejala yang diderita bersifat ringan, Reisa meminta masyarakat untuk tetap melakukan tes COVID-19 melalui laboratorium untuk memastikan secara pasti varian apa yang mengenai anggota keluarga. Ia juga meminta masyarakat menerapkan anjuran dalam Surat Edaran Menkes Nomor HK.02.01/Menkes/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 terkait Varian Omicron.

Advertising
Advertising

Dalam surat edaran itu, bagi pasien yang bergejala ringan atau tidak bergejala dianjurkan untuk isolasi mandiri di kediaman masing-masing dengan memperhatikan syarat klinis serta syarat rumah yang menjadi tempat melakukan isolasi. Syarat klinis yang dimaksud mengacu pada pasien itu berusia maksimal 45 tahun, tidak memiliki komorbid, dapat mengakses telemedisin atau layanan kesehatan lain serta berkomitmen untuk tetap melakukan isolasi mandiri sebelum diizinkan keluar.

Sementara untuk syarat rumah yaitu harus memiliki kamar yang terpisah dan kamar mandi yang terpisah dari anggota keluarga lain. Apabila terdapat kondisi yang tidak sesuai dengan syarat-syarat itu, maka anggota yang positif harus segera melakukan isolasi secara terpusat setelah mendapatkan rekomendasi dari tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.

Selain memastikan varian COVID-19 dan tertib membedakan isolasi, ia menyarankan masyarakat melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan menggunakan telemedisin untuk mendapatkan obat yang tepat dan melakukan pemantauan saturasi oksigen melalui oximeter yang ada di rumah.

Reisa turut menekankan agar terhindar dari berbagai varian COVID-19 masyarakat diharapkan disiplin menjalankan protokol kesehatan juga menerapkan gaya hidup sehat sehingga mencegah terjadinya lonjakan kasus sewaktu-waktu.

“Jangan lupakan juga protokol kesehatannya, makan yang bergizi, jangan stres, dan istirahatnya harus cukup. Selalu jalankan gaya hidup sehat,” jelasnya.

Baca juga: 3 Saran Perbaikan Layanan Telemedisin buat Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri

#Pakaimasker
#Cucitanganpakaisabun
#Jagajarak
#Hindarikerumunan
#Ayovaksinasi

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

4 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

7 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya