Benjolan Nyeri Setelah Cukur Rambut atau Bulu, Tanda Iritasi atau Ingrown Hair

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 2 Februari 2022 20:24 WIB

Ilustrasi pisau cukur dan krim cukur. Unsplash.com/Gabriel Manlake

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika muncul benjolan di kulit kepala, kemudian muncul rasa gatal dan nyeri itu berarti menandakan kondisi rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hair. Benjolan berwarna merah itu terjadi karena adanya peradangan di kulit kepala, seperti dikutip dari situs web MedicineNet. Kondisi ini biasanya terjadi setelah mencukur rambut.

Ahli dermatologi Gary W. Cole menjelaskan, jika pemangkasan dekat lubang kelenjar pertumbuhan (folikel) menjadi sebab tumbuhnya rambut ke dalam, Cole menjelaskan, cara mencukur seperti itu tidak tepat, termasuk juga metode pengangkatan rambut atau bulu dari akarnya (waxing).

“Metode waxing hingga gesekan pakaian ketat bisa memperburuk pertumbuhan rambut. Kulit mati hasil dari penghilangan rambut juga menghalangi folikel,” katanya.

Ada beberapa kiat untuk mengatasi tumbuhnya rambut ke dalam kulit. Kelembapan kulit dan rambut harus terjaga saat sebelum proses cukur. Itu untuk mengurangi risiko rambut masuk ke dalam kulit.

Setelah pencukuran, bagian yang telah dicukur dibersihkan menggunakan kain atau spons basah. Bisa juga menggunakan sikat berbulu lembut untuk membersihkannya. Hal itu berguna untuk menghilangkan bekas ujung rambut.

Advertising
Advertising

Saat mencukur harus memperhatikan arah pertumbuhan rambut. Mencukur rambut yang melawan arah, bisa menyebabkan terjadi iritasi. Saat mencukur pun tidak terlalu dekat dengan kulit.

Jika menggunakan pisau cukur elektrik sebaiknya agak berjauhan dari permukaan kulit. Proses mencukur juga perlahan-lahan, juga memastikan tidak mencukur sampai habis ujung rambutnya.

Masalah ingrown hair, tak hanya soal rambut kepala, tapi juga bagian tubuh lainnya, seperti janggut, kumis, ketiak, bulu hidung. Cara mencabut bulu di beberapa bagian itu bisa menyebabkan ingrown hair.

Mengutip Healthline, kebiasan mencabut (waxing) menyebabkan bulu hidung tumbuh di bawah permukaan kulit (ingrown hair). Kondisi ingrown hair memang akan sembuh dengan sendirinya, tapi terkadang bisa menjadi masalah serius kalau keseringan mencabut bulu hidung.

Mencabut bulu hidung bisa mengakibatkan infeksi folikel (furunculosis), seperti dikutip dari National Institutes of Health. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang sedang kekurangan imun. Furunculosis terasa nyeri dan ada pembengkakan berwarna merah.

BALQIS PRIMASARI

Baca: Sering Mencabut Bulu Hidung Bisa Timbul Benjolan Nyeri

Berita terkait

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

7 jam lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

3 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

4 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

6 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

16 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

18 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

23 hari lalu

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

23 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

24 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

29 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya