Gejala Omicron pada Orang yang Sudah Divaksin dan Belum, serta Titik Targetnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 8 Februari 2022 21:12 WIB

Sejumlah warga tidak mengenakan masker saat berkunjung ke Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Ahad, 6 Februari 2022. Penerapan protokol kesehatan yang longgar saat berada di ruang publik dinilai berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19 terutama di masa pandemi gelombang ketiga yang disebabkan varian omicron. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang ketiga Covid-19 telah terjadi di Indonesia. Kasus Covid-19 yang dalam lima hari terakhir menunjukkan lonjakan yang signifikan dari 16.211 kasus baru pada 1 Februari 2022 menjadi 36.057 kasus baru pada 6 Februari 2022.

Mengutip laman Healthline, para ahli kesehatan menyatakan varian Omicron menjadi pemicu ledakan kasus Covid-19 pada masa sekarang. Omicron lebih cepat menular meski gejalanya terbilang ringan. "Bagi orang yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 primer, gejala infeksi Omicron yang terasa antara lain sakit tenggorokan, seperti tenggorokan kering atau gatal, bersin-bersin, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, atau pilek," kata Adam Brown, Kepala Gugus Tugas Covid-19 Envision Healthcare di Amerika Serikat.

Satu temuan yang kasat mata membedakan antara infeksi Omicron dengan varian Delta yang memicu kepanikan pada Juni-Juli 2021 adalah, belum ada keluhan pasien Covid-19 varian Omicron mengalami anosmia atau kehilangan kemampuan penciuman yang signifikan. "Artinya, Omicron memang menunjukkan gejala yang relatif lebih ringan ketimbang varian Covid-19 sebelumnya," kata David Souleles, Direktur Tim Reaksi Covid-19 University of California, Irvine, Amerika Serikat.

Menurut Souleles, dalam wawancara dengan para pasien Covid-19 yang terinfeksi Omicron, sebagian besar dari mereka mengeluh sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, bersin, dan kelelahan. Temuan Souleles sama seperti yang disampaikan Adam Brown dan kebanyakan ahli di sejumlah negara yang mengidentifikasi gejala Omicron.

Hanya saja, Adam Brown menjelaskan, mereka yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 kemudian terinfeksi Omicron, cenderung mengalami gejala yang lebih serius. Misalkan dalam periode awal hanya merasa pilek, lama-kelamaan berkembang menjadi gangguan pernapasan yang parah, batuh, nyeri badan, sampai kesulitan bernapan. "Dalam kasus yang lebih berat, sampai mengakibatkan pneumonia hingga kematian," kata Brown.

Advertising
Advertising

Dia merinci perbedaan titik daya rusak antara varian Delta dengan varian Omicron. Brown menyatakan, sejumlah penelitian menujukkan partikel Delta mengendap di paru-paru, sehingga lebih berpotensi memicu pneumonia. Sementara Omicron menyusup di sistem pernapasan bagian atas yang terdiri atas hidung, tenggorokan, dan bronkus. "Tempat virus ini bersarang mungkin saja menjadi alasan utama gejalanya berbeda," katanya.

FADHILAH PRILIA | HEALTHLINE

Baca juga:
PPKM Level 3, Cara Pas Ingatkan Masyarakat Bahaya Omicron

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya