Tak Hanya Ruam, Kenali Tanda-tanda Kulit Sensitif Lainnya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 Februari 2022 15:27 WIB

Ilustrasi kulit wajah sensitif. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kulit sensitif bukanlah sebuah penyakit yang didiagnosis oleh dokter. Dilansir dari healthline.com, kulit sensitif merupakan respons atau toleransi kulit yang buruk terhadap pengaplikasian kosmetik atau skincare sehingga mengalami inflamasi (peradangan). Setiap orag memiliki penyebab masing-masing atas kondisi kulit sensitif.

Orang dengan kulit sensitif akan memiliki reaksi sensitif terhadap bahan kimia, pewarna, dan wewangian ketika bersentuhan dengan kulit. Ketika kulit sensitif mengalami peradangan, terdapat beberapa tanda yang mengiringinya. Berikut tanda-tanda seseorang mengalami kulit sensitif.

Reaktif

Apabila seseorang memiliki kulit sensitif, kulit lebih reaktif sebagai bentuk respons terhadap penyebab kulit sensitif. Dilansir dari healthgrades.com, penyebab umum dari kulit sensitif yang paling umum, diantaranya sabun, deterjen, parfum, dan skincare. Selain bahan kimia, kondisi seperti paparan dingin, matahari, dan angin juga bisa memicu kulit sensitif.

Kulit kering

Advertising
Advertising

Kulit kering menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan reaktif. Melansir dari dermnetnz.org, hal ini karena kulit kering tidak bisa melindungi ujung sara kulit dengan baik. Cuaca, genetik, skincare, dan obat-obatan, menjadi faktor pendukung yang bisa memperburuk kondisi kering. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan pelembab yang melindungi kulit menjadi kering.

Kulit kemerahan

Mengutip dari forefrontdermatology.com, kebanyakan orang dengan kulit sensitif mengalami sejumlah kemerahan (redness). Ini bisa berupa ruam merah, benjolan merah, atau bahkan pembuluh darah yang kemerahan secara lebar. Biasanya, kemerahan akan hilang setelah menggunakan perawatan ringan.

Kulit terkelupas

Dijelaskan dalam dermstore.com, kulit yang terkelupas membuat kulit menjadi lebih sensitif. Terlebih, jika dibarengi dengan kondisi kulit kering, maka dapat menyebabkan pengelupasan kulit semakin banyak. Pengelupasan kulit biasanya memilik bentuk mirip seperti ketombe. Jika pengelupasan terlalu dalam dapat menyebabkan kulit menjadi kasar. Hal ini bisa mendorong risiko terkena infeksi dan jaringan parut.

Kulit gatal

Seperti dijelaskan dalam dermstore.com, kulit gatal yang dibarengi dengan rasa kencang yang serasa ditarik. merupakan gejala kuit sensitif. Terlalu sering mencuci kulit dengan air panas bisa semakin memperburuknya. Gunakan sabun pembersih yang lembut yang diikuti dengan pelembap mengandung ceramide untuk mengatasinya.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: 5 Aturan Merawat Kulit Sensitif yang Tak Boleh Dilanggar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

19 jam lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

2 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

8 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

9 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

11 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

19 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

21 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

23 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya