6 Efek Samping yang Dialami Pasien Kanker setelah Kemoterapi

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 9 Februari 2022 16:53 WIB

Ari Lasso mengunggah foto setelah menjalani kemoterapi. Foto: Instagram/@ari_lasso

TEMPO.CO, Jakarta - Kemoterapi atau kemo merupakan pengobatan yang umum dilakukan untuk menyembuhkan kanker. Tahukah Anda apa efeknya?

Mengutip dari Healthline, Selasa, 4 Januari 2022, obat kemoterapi memang cukup kuat untuk membunuh sel kanker dengan cepat. Namun, obat itu ternyata bisa membahayakan sel-sel sehat dan menyebabkan berbagai efek samping.

Efek samping yang akan didapat pasien kanker bervariasi. Ini tergantung pada kondisi kesehatan secara keseluruhan, stadium kanker, serta jenis dan jumlah kemoterapi yang diterima.

Dilansir dari laman CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat), Rabu, 12 Mei 2021, berikut adalah efek samping kemoterapi bagi pasien kanker:

1. Neutropenia

Advertising
Advertising

Neutropenia adalah penurunan jumlah sel darah putih yang merupakan pertahanan utama tubuh terhadap infeksi. Efek samping ini umumnya terjadi setelah pasien kanker menerima kemoterapi. Karena itu, dokter akan memeriksa jumlah sel putih Anda selama perawatan.

Obat kemoterapi bekerja dengan membunuh sel kanker maupun sel darah putih yang sehat. Selama pengobatan, Anda mungkin memiliki lebih sedikit sel darah putih sehingga Anda lebih berisiko terkena infeksi.

Sering-seringlah mencuci tangan untuk menurunkan kemungkinan terkena infeksi selama kemoterapi. Jika Anda melihat tanda-tanda infeksi, terutama demam, segeralah hubungi dokter Anda.

2. Rambut Rontok

Beberapa jenis kemoterapi bisa membuat rambut pasien kanker menjadi rontok. Kondisi ini disebut alopecia. Rambut biasanya akan tumbuh kembali dua hingga tiga bulan setelah perawatan berakhir.

Tak heran beberapa orang memilih mencukur rambut mereka sebelum rambutnya mulai rontok. Beberapa lainnya memilih memakai topi, syal, atau wig selama perawatan kemoterapi.

3. Mual dan Muntah

Pasien kanker bisa merasa mual dan muntah selama perawatan. Terkadang, pasien bahkan merasa sakit hanya dengan memikirkan kemoterapi.

Beberapa obat-obatan bisa mengendalikan rasa mual dan membuat Anda merasa lebih baik. Jika Anda merasa mual, beritahu dokter Anda supaya bisa meresepkan obat.

Selain itu, mual bisa dikelola dengan cara lain. Misalnya dengan minum air atau ginger ale. Beberapa orang lainnya juga menggunakan teknik hipnosis, relaksasi, atau akupuntur untuk mengatasi hal ini.

4. Masalah Berpikir dan Mengingat Sesuatu

Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker bisa menyebabkan beberapa orang mengalami kesulitan mengingat sesuatu atau berkonsentrasi. Ini sering disebut ‘otak kemoterapi’ dan bisa mempersulit pasien kanker untuk melakukan pekerjaan atau tugas sehari-hari mereka.

Salah satu cara mengatasi hal ini adalah dengan banyak tidur, membuat catatan harian, dan mengatur pengingat di handphone. Selain itu, cobalah untuk mengerjakan dan fokus pada satu tugas daripada multitasking atau mengerjakan beberapa hal dalam waktu bersamaan.

5. Sakit Kanker

Kanker dan pengobatannya bisa menyebabkan rasa sakit. Rasa sakit inilah yang bisa mempersulit pasien kanker untuk beraktivitas secara normal. Jika Anda merasa sakit, bicaralah pada dokter Anda. Kontrol nyeri merupakan bagian penting dari rencana perawatan kanker.

6. Pembekuan Darah (Deep Vein Thrombosis)

Deep Vein Thrombosis atau DVT merupakan kondisi saat gumpalan darah terbentuk di dalam vena. Gumpalan ini biasanya terbentuk di kaki bagian bawah, paha, atau panggul, tapi bisa juga terjadi di lengan.

DVT terkadang akan putus dan masuk ke paru-paru. Pasien kanker yang menjalani kemoterapi memiliki risiko DVT yang lebih tinggi dibandingkan yang lain.

Itulah beberapa efek samping kemoterapi bagi pasien kanker. Selain efek samping di atas, kemoterapi juga bisa menyebabkan kelelahan, kesulitan makan, dan depresi.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Kemoterapi dan Manfaatnya untuk Sembuhkan Kanker

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya