Sudah Booster tapi Masih Terinfeksi Covid-19, Ini Penjelasan Pakar

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 10 Februari 2022 19:12 WIB

Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi dan Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat meninjau lokasi Vaksinasi Massal di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 8 Februari 2022. Sebanyak 3000 warga Kota Bekasi ditargetkan menerima vaksin booster dalam vaksinasi massal tersebut. Vaksin yang disiapkan yakni vaksin Pfizer, Astrazaneca, dan Sinovac. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah daerah kini kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 karena kenaikan kasus Covid-19. Tak sedikit warga yang mempertanyakan efektivitas vaksin Covid-19. Pasalnya, mereka yang terpapar ada yang sudah divaksin, termasuk booster.

Menanggapi hal itu, Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit (RS) UNS Solo, dr. Tonang Dwi Ardyanto, angkat bicara. Ia menyampaikan semua orang yang telah vaksinasi memang mungkin dapat terinfeksi Covid-19 kembali. Proporsinya diestimasikan sebesar 3 persen secara nasional atau 10 persen untuk Jakarta berdasarkan simulasi hitungan sederhana yang telah dilakukan.

“Maka, menjawab pertanyaan bagi yang telah melakukan vaksinasi booster namun terinfeksi Covid-19 kembali karena ketika divaksin disuntikkan melalui otot lengan, kemudian akan membentuk antibodi di paru-paru. Tetapi, memang dalam membentuk antibodi di saluran napas relatif rendah. Dengan demikian, masih ada risiko untuk terinfeksi Covid-19. Maka, yang harus dilakukan ialah mengontrol kesehatan sebagai upaya membatasi virus yang akan masuk ke tubuh. Kalau pun nantinya terkena Covid-19 kembali akan mengalami gejala ringan karena sudah kuatnya antibodi yang terbentuk di paru-paru. Sekali lagi perlu ditegaskan vaksin untuk mencegah gejala bukan mencegah adanya infeksi,” jelas Tonang.

Melihat kondisi rumah sakit yang mengalami penambahan pasien Covid-19 membuat Tonang mengimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama gejala masih ringan dan bisa termonitor oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

“Indikasi gejala ringan ialah ketika mengalami tanda-tanda terinfeksi Covid-19, segera periksakan dan nanti akan ditentukan oleh tenaga kesehatan terkait metode isolasinya. Atau bisa dideteksi dengan mengukur kecepatan napas yang berada pada frekuansi di bawah 20 per menit maka dianggap normal, sedangkan ketika mendekati 25-30 per menit maka diharapkan waspada,” ungkap Tonang.

Advertising
Advertising

Masyarakat yang tak terinfeksi Covid-19 tak perlu khawatir tertular ketika ada tetangga yang terinfeksi dan melakukan isolasi mandiri. “Karena fenomena takut tertular ini terjadi saat pertengahan tahun 2020 – 2021 tetapi kenyataanya sekarang tidak lagi,” lanjut Tonang.

Meski demikian, pihaknya menyayangkan terkait masih adanya masyarakat yang abai pentingnya protokol kesehatan dengan dalih untuk membentuk herd immunity. Padahal, ketika ditelisik melalui sudut pandang ilmiah, herd immunity adalah istilah yang sering dipakai dalam bidang peternakan. Tentu pemahaman herd immunity ini tidak bisa diterapkan untuk manusia.

“Sederhananya dengan tidak menaati prokes bukan berarti herd immunity akan terbentuk dengan sendirinya. Kita harus tetap berhati-hati karena meski mengalami gejala ringan selalu ada risiko perburukan,” kata Tonang.

Ia juga menambahkan masyarakat di Kerajaan Inggris yang berani melonggarkan warga negaranya mengenai protokol kesehatan karena negara tersebut telah memiliki perhitungan yang jelas akan dampak serta solusi yang akan terjadi ke depannya. Adapun, masyarakat Indonesia yang sudah vaksinasi lengkap baru 48 persen. Maka, sikap hati-hati dan taat prokes sangat perlu diketatkan.

“Dengan percepatan vaksin yang saat ini tengah dilakukan, prokes yang senantiasa dijaga. Bukan tidak mungkin kasus infeksi Covid-19 di Indonesia akan berkurang dan kondisi pandemi segera menghilang,” tutur Tonang.

Baca juga: Hadapi Varian Omicron, Ingin Dapat Vaksin Dosis Ketiga? Simak Cara ini

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

6 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

7 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

8 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya