Mengapa Cokelat Identik dengan Valentine? Begini Sejarahnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 11 Februari 2022 17:47 WIB

Pegawai toko merapihkan susunan cokelat untuk perayaan hari valentine di Dapur Coklat, Bintaro, Tangerang, 10 Februari 2015. Meski kebanyakan pengunjung membeli cokelat untuk rayakan hari Valentine, namun beberapa pengunjung mengaku memang hanya sedang ingin mengkonsumsi cokelat. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada Valentine tanpa cokelat dan kudapan manis itu dikenal identik dengan hari kasih sayang yang jatuh tiap 14 Februari. Mengapa begitu?

Cokelat memang identik dengan Valentine, namun banyak yang meragukan Saint Valentine mencicipinya. Mengutip dari laman Carnegie Museums, selama masa hidup martir di Roma pada abad ketiga, cokelat masih terbatas dinikmati penduduk asli Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Dikutip dari laman History, 22 Januari 2022, cokelat diproduksi dari biji pohon kakao di hutan hujan Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Para arkeolog menemukan jejak kakao paling awal dalam tembikar yang digunakan budaya Mayo-Chinchip kuno pada 5.300 tahun yang lalu di wilayah Amazon Ekuador.

Cokelat juga memainkan peran politik, spiritual, dan ekonomi yang penting dalam peradaban Mesoamerika kuno. Mereka menggiling biji kakao panggang menjadi pasta yang dicampur air, vanila, cabai, dan rempah-rempah lain untuk membuat minuman cokelat berbusa.

Orang Mesoamerika kuno percaya cokelat adalah penambah energi dan afrodisiak atau zat yang mampu meningkatkan gairah seksual. Bangsa Maya menganggap kakao merupakan hadiah dari para dewa dan mereka menggunakan cokelat untuk upacara sakral dan persembahan pemakaman.

Advertising
Advertising

Saat orang-orang Aztec menyebar ke seluruh Mesoamerika pada 1400-an, mereka juga mulai menghargai kakao. Karena mereka tidak bisa menanamnya di Meksiko tengah yang berupa dataran tinggi kering, mereka pun berdagang dengan bangsa Maya. Penguasa Aztec, Moctezuma II, bahkan minum 50 cangkir cokelat sehari dari piala emas untuk meningkatkan libidonya.

Cokelat lalu diperkenalkan kepada elit Eropa oleh orang Spanyol pada 1500-an. Cokelat kemudian berkuasa sebagai simbol kemewahan, kekayaan, dan kekuasaan yang lezat.

Cokelat batangan yang terbuat dari mentega kakao, bubuk kakao, dan gula mulai diproduksi pada 1847 oleh perusahaan cokelat Inggris J.S. Fry & Sons. Perusahaan cokelat Cadbury’s menyusul produksi cokelat batangan pada 1854.

Hubungan Valentine dan cokelat mulai terasa pada 1840-an. Pada saat itu, mengutip dari History, Senin, 4 Januari 2021, muncul gagasan Hari Valentine sebagai hari libur di sebagian besar wilayah dunia yang berbahasa Inggris. Zaman itu merupakan saat di mana orang-orang Victoria menyukai gagasan cinta yang sopan dan saling menghujani kekasih dengan kartu dan hadiah yang rumit.

Dilansir dari laman laman Independent, orang-orang Victoria itu tahu cokelat bisa digunakan sebagai alat rayuan. Buku etiket dan pengiklan cokelat pada zaman itu mendorong pandangan pertukaran cokelat antara perempuan dan laki-laki adalah pernyataan cinta.

Memberi perempuan sekotak cokelat adalah cara bagi seorang pria untuk menunjukkan kasih sayangnya. Pada saat bersamaan, hal itu juga menunjukkan selera dan kebijaksanaannya dalam memilih kotak cokelat yang cocok.

Richard Cadbury, keturunan keluarga manufaktur cokelat Inggris, menyadari peluang pemasaran cokelat berikut kotaknya. Ia akhirnya menjual cokelat dalam kotak yang didekorasi indah yang ia rancang sendiri.

Sejak saat itu, cokelat bersama dengan gambar Cupid dan mawar diletakkan dalam kotak berbentuk hati. Meskipun Richard Cadbury tidak mematenkan kotak berbentuk hati itu, tapi diyakini secara luas dialah yang memproduksinya pertama kali.

Sejak saat itu pula cokelat identik dengan Valentine. Dilansir dari laman RetailMeNot, Selasa, 1 Februari 2022, survey yang mereka adakan menunjukkan 34 persen orang Amerika yang berada dalam hubungan menginginkan cokelat sebagai hadiah Valentine mereka.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Tak Hanya Cokelat, Makanan Ini Juga Identik dengan Valentine

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

10 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

11 hari lalu

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

31 hari lalu

Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

41 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

46 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

29 Februari 2024

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Peneliti BRIN dan warga Desa Nglanggeran, Yogyakarta, mengembangkan coklat yang aman untuk penderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Kisah Pohon Jodoh di Kebun Raya Bogor yang Dikunjungi Sri Mulyani saat Valentine, Ada Sejak 1866

17 Februari 2024

Kisah Pohon Jodoh di Kebun Raya Bogor yang Dikunjungi Sri Mulyani saat Valentine, Ada Sejak 1866

Karena kemiripan penampilan antara dua jenis pohon tersebut, masyarakat menyebutnya sebagai Pohon Jodoh.

Baca Selengkapnya

Pasangan Ini Menikah di Pesawat, Disaksikan Tamu dan Penumpang

15 Februari 2024

Pasangan Ini Menikah di Pesawat, Disaksikan Tamu dan Penumpang

Pernikahan mereka di pesawat dihadiri oleh 30 tamu, selain penumpang penerbangan yang sama dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Bahasa Tubuh Pangeran Harry dan Meghan Markle saat Rayakan Valentine di Kanada

15 Februari 2024

Bahasa Tubuh Pangeran Harry dan Meghan Markle saat Rayakan Valentine di Kanada

Penampilan Pangeran Harry dan Meghan Markle saat rayakan Valentine mengartikan sesuatu, salah satunya keadaan Kerajaan Inggris saat ini.

Baca Selengkapnya

PM Australia Melamar Kekasih Usai Kencan Romantis di Hari Valentine

15 Februari 2024

PM Australia Melamar Kekasih Usai Kencan Romantis di Hari Valentine

Anthony Albenese, PM Australia melamar tunangannya Jodie Haydon di Hari Valentine.

Baca Selengkapnya