Gejala Varian Omicron Mirip Flu, Tetap Harus Diwaspadai

Reporter

Antara

Senin, 14 Februari 2022 21:15 WIB

Seorang petugas melakukan uji spesimen COVID-19 di laboratorium Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis 10 Februari 2022. Laboratorium BPOM Gorontalo kini telah dapat mendeteksi COVID-19 varian Omicron, setelah sebelumnya masih harus mengirim spesimen ke Kementerian Kesehatan atau Balai Teknik Kesehatan Lingkungan di Manado. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

TEMPO.CO, Jakarta - Varian Omicron lebih cepat menular dibanding Delta. Omicron cenderung tidak bergejala dan menyebabkan gejala ringan pada penderita COVID-19. Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) mengatakan gejala Omicron mirip flu dengan kecenderungan menyebabkan gejala ringan pada pasien COVID-19.

"Khusus pada varian Omicron ini memang sangat menipu karena gejala pada umumnya ringan dan bahkan tidak mirip dengan gejala infeksi COVID-19, namun lebih mirip gejala infeksi flu yang biasa," kata Ketua Umum PDIB, James Allan Rarung.

Ia menuturkan gejala penularan varian Omicron antara lain batuk, pilek dan demam ringan, badan terasa lelah dan capai, sakit kepala, sakit tenggorokan ringan, dan mungkin juga ada gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.

"Umumnya pada varian Omicron ini tidak sampai membuat hilang penciuman dan sesak napas ataupun demam tinggi seperti varian COVID-19 sebelumnya," ujarnya.

Namun, James mengatakan pada individu yang memiliki komorbid atau usia lanjut dengan daya tahan yang menurun, gejala varian Omicron bisa saja lebih berat sehingga tetap harus diwaspadai.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan karena Omicron cenderung tidak bergejala. Kementerian Kesehatan mendorong pemerintah daerah melakukan penguatan pengujian dan pelacakan kontak. Penguatan pengurutan genom menyeluruh (whole genom sequencing) juga terus dilakukan dan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi harus diperkuat.

Walaupun kenaikan kasusnya lebih cepat dan tinggi, jumlah kasus lebih banyak dan penularan lebih cepat, angka rawat inap di rumah sakit untuk pasien COVID-19 dengan varian Omicron lebih rendah dibandingkan yang disebabkan varian Delta.

Baca juga: Waspadai Omicron meski Gejalanya Ringan, Lakukan Hal Ini

Berita terkait

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

54 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

13 Desember 2023

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura Naik, Bagaimana dengan Indonesia?

12 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura Naik, Bagaimana dengan Indonesia?

Malaysia mendeteksi 6.796 kasus baru Covid-19 pada pekan ke-48/2023, meningkat dari pekan sebelumnya yang mencapai 3.626 kasus

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Menjelang Akhir Tahun, Dinkes DKI: Mirip ISPA

9 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Menjelang Akhir Tahun, Dinkes DKI: Mirip ISPA

Omicron EG.4 dan EG.5 dominan menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta saat ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

8 Desember 2023

Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

6 Desember 2023

Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

PB IDI meminta untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan demi mengantisipasi kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

12 September 2023

Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

Biaya pengobatan pasien Covid-19 per 1 September 2023 tak lagi ditanggung oleh pemerintah dan beralih ke BPJS Kesehatan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya