Macam Air Mata dan Gunanya serta Dampaknya pada Kulit

Reporter

Antara

Selasa, 15 Februari 2022 14:35 WIB

Ilustrasi menangis. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - Ada tiga kategori utama air mata, yang ditentukan oleh pemicu dan komposisi yang berbeda. Air mata basal dan refleks ada untuk melindungi mata dari kotoran atau iritasi, sementara air mata emosional merespons perasaan. Manusia sebenarnya adalah satu-satunya spesies yang diketahui menghasilkan air mata emosional.

Air mata juga diisi dengan elektrolit, yang menjelaskan rasa asin. Elektrolit adalah mineral penting yang memiliki muatan listrik dan diperlukan untuk banyak fungsi tubuh. Mereka ada dalam darah, keringat, dan urine. Saat kehilangan banyak elektrolit melalui keringat, menangis, atau buang air, Anda perlu mengisinya kembali dengan minum air dan makan makanan kaya elektrolit.

Bukan rahasia lagi tangisan bisa terasa sangat melegakan. Meskipun pada awalnya mungkin merasa lelah setelah air mata berhenti mengalir, menangis telah lama dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan fisik dan mental, termasuk penghilang stres, meningkatkan suasana hati, detoksifikasi tubuh, dan melepaskan endorfin atau bahan kimia untuk perasaan yang lebih baik.

Menangis adalah cara alami tubuh untuk mengatasi rasa sakit dan emosi. Namun, praktik menangis setiap orang berbeda dan penelitian masih berlangsung. Tampaknya menangis sangat membantu menenangkan bila disertai dengan dukungan dan kenyamanan dari luar. Menangis terlalu banyak atau tidak terkendali dapat menjadi gejala kondisi kesehatan fisik atau mental yang lebih serius.

Mengenai kesehatan mental, peningkatan tangisan mungkin merupakan tanda Anda membutuhkan lebih banyak dukungan. Periksa diri untuk melihat bagaimana perasaan jika mengalami satu atau lebih kondisi seperti depresi, kecemasan, sakit kronis, sindrom mata kering, afek pseudobulbar (PBA) yang dapat menyebabkan tangisan dan tawa yang tidak terkendali, urtikaria aquagenic atau reaksi alergi yang jarang terjadi terhadap air, dan ketidakmampuan menangis yang diinduksi secara medis karena obat-obatan atau infeksi.

Advertising
Advertising

Kulit di sekitar mata sangat tipis dan sering kali rentan terhadap lingkaran hitam dan bengkak yang tidak diinginkan. Banyak orang khawatir bahwa lingkaran hitam membuat mereka terlihat lebih tua atau lelah.

Beberapa pengobatan rumahan dan produk yang dijual bebas dapat membantu meredakan jenis peradangan ini. Beberapa cara yang sangat mudah dan murah untuk merawat kulit di sekitar mata dapat ditemukan di lemari es, seperti sepotong kentang dan mentimun yang dapat membantu meredakan pembengkakan dan mengurangi lingkaran hitam di bawah mata.

Mulailah dengan mengoleskan irisan mentimun ke area mata selama 5 menit. Kemudian, ganti dengan irisan kentang selama 5 menit. Ulangi dua atau tiga kali. Mentimun mengandung antioksidan kuat yang mengurangi iritasi dan kentang mengandung enzim yang disebut katekolase yang membantu mencerahkan kulit.

Fokus pada mengusap di bawah mata daripada menggosok. Usaplah dengan lembut secara berulang menggunakan kain lembut. Ini berfungsi untuk mengurangi gesekan dan peradangan pada area tersebut. Angie Seelal dari Advanced Dermatology PC juga merekomendasikan menyimpan krim wajah pada suhu yang lebih dingin, yang juga dapat membantu mengurangi bengkak dan peradangan.

Tidur yang cukup dan mengelola stres adalah kunci dalam merawat kulit di bawah mata. Kurangnya istirahat yang tepat atau peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dapat menyebabkan perubahan fisik di sekitar area mata dan membuat seseorang terlihat lebih lelah. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dewasa umumnya butuh sekitar 7-9 jam tidur malam.

Krim mata yang digunakan dua kali sehari dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan kerutan serta mengurangi bengkak. Ada banyak krim mata di pasaran, jadi cara terbaik untuk menemukan krim mata yang tepat adalah berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli perawatan kulit.

Ahli merekomendasikan untuk menghindari alkohol atau asupan garam yang berlebihan, karena dapat memperburuk lingkaran atau bengkak. Jika ingin mengurangi pigmentasi di bawah mata, Zhu, menyarankan untuk tidak menggosok mata.

"Alergi dapat menyebabkan menggosok mata untuk menghilangkan rasa gatal, tetapi menggosok menyebabkan kulit halus di sekitar mata kendur, mengakibatkan kapiler pecah dan menggelapkan kulit di sekitar mata," kata spesialis mata Dagny Zhu.

Untuk membantu mengatasi alergi mata, dia merekomendasikan penggunaan obat tetes antihistamin yang dijual bebas dan obat tetes mata buatan untuk mengurangi rasa gatal. Bisa juga mencoba krim mata yang mengandung kafein, yang menyempitkan kapiler.

Terlepas dari seberapa sering membiarkan air mata mengalir, merawat kulit di bawah dan di sekitar mata selama dan setelah menangis dapat membuat perbedaan dalam reaksi kulit. Sebisa mungkin hindari menggosok mata. Ini dapat meningkatkan bengkak dan perubahan warna dan dapat memperburuk jerawat yang mungkin Anda miliki. Anda juga berisiko terkena kotoran dan bakteri di mata, yang dapat menyebabkan iritasi atau infeksi.

Baca juga: Pakar Sebut Kaitan Menangis dengan Masalah Kulit

Berita terkait

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

1 hari lalu

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

Popok bayi merupakan starter pack penting untuk bayi yang mempengaruhi kenyamanannya dalam bergerak, beraktivitas, hingga saat tidur lelap.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Menjaga Kelembapan Kulit, Ini Tips Menggunakan Moisturizer

2 hari lalu

Pentingnya Menjaga Kelembapan Kulit, Ini Tips Menggunakan Moisturizer

Berikut tips yang perlu diperhatikan agar tidak salah dalam memilih produk moisturizer.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

3 hari lalu

Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

Kandungan berbagai vitamin dan mineral dalam buah-buahan ini dapat membantu kulit menjadi sehat, cerah, dan terawat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

4 hari lalu

Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

Mata berkedip terlalu sering bisa menjadi gejala berbagai masalah kesehatan dan mungkin saja serius dan perlu penanganan dokter, jangan abaikan.

Baca Selengkapnya

Cara Aman dan Efektif Mencukur Bulu Ketiak

5 hari lalu

Cara Aman dan Efektif Mencukur Bulu Ketiak

Teknik yang tepat dalam mencukur bulu ketiak dapat membuat perbedaan besar dalam kenyamanan dan hasil akhirnya.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

9 hari lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

9 hari lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

10 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

14 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

15 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya