Kaitan Alat Kontrasepsi dan Mitos soal Anak

Reporter

Antara

Selasa, 15 Februari 2022 19:29 WIB

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Adanya mitos seperti banyak anak banyak rezeki turut membuat masyarakat lebih memilih memiliki banyak keturunan dibandingkan menggunakan alat kontrasepsi yang dapat membantu memberikan jarak antarkehamilan. Psikolog klinis dan pakar hubungan Inez Kristanti mengatakan mitos anak yang telah ada secara turun temurun telah menyebabkan rendahnya minat penggunaan alat kontrasepsi dalam masyarakat.

“Di masyarakat ini terkadang masih ada anggapan kalau yang saya sering dengar banyak anak, banyak rezeki. Jadi ini di beberapa keluarga atau pasangan yang memang belum terlalu teredukasi,” kata Inez.

Ia menuturkan minimnya pengetahuan alat kontrasepsi dan pemahaman terkait manfaat perencanaan keluarga itu disebabkan oleh sifat masyarakat Indonesia yang belum cukup melihat perencanaan berkeluarga secara konkret, baik dari orang tua maupun generasi sebelumnya. Padahal, daripada mempercayai mitos tak mendasar, keluarga perlu memperhatikan tanggung jawab dan keseimbangan peran dalam merencanakan membangun sebuah keluarga.

“Persiapan keluarga merupakan tanggung jawab, baik dari suami ataupun istri. Terkadang kita memiliki pandangan bahwa perencanaan kehamilan itu tanggung jawab atau urusan perempuan. Sebenarnya itu merupakan tanggung jawab dari keduanya,” jelasnya.

Pasangan harus benar-benar bisa memahami makna sesungguhnya dari menjadi orang tua, termasuk alasan mengapa ingin memiliki anak dalam waktu 1-2 tahun setelah menikah. Lewat mengetahui alasan tersebut, pasangan dapat menghayati peran sebagai orang tua dengan lebih bertanggung jawab. Kemudian, meskipun istri yang nantinya akan mengandung, Inez menegaskan para suami turut memiliki tanggung jawab karena merawat anak membutuhkan kerja sama tim yang baik antarpasangan.

Advertising
Advertising

“Kalau kita melihat dan merencanakan keluarga itu sangat dibutuhkan kerja sama sebagai tim. Di perjalanannya, akan ada hal-hal yang bisa menimbulkan konflik. Itu tidak apa-apa, tetapi yang penting bisa diselesaikan secara sehat dan bersama-sama,” tegasnya.

Inez berharap setiap pasangan mampu membangun komunikasi sebaik mungkin saat ingin membangun keluarga, termasuk sikap yang akan diambil bila rencana tak sesuai dengan yang diinginkan.

“Di situ kemampuan dan kedewasaan pasangan akan diuji. Tetapi tidak perlu khawatir karena dengan mempersiapkan secara psikologis itu semua bisa diantisipasi,” katanya.

Baca juga: Pentingnya Membahas Perencanaan Keluarga sebelum Menikah

Berita terkait

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

1 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

3 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

4 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

4 hari lalu

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

7 hari lalu

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

7 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

10 hari lalu

Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

12 hari lalu

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya

Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

12 hari lalu

Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperjuangan cinta, khususnya jika calon istri anak orang kaya. Berikut beberapa caranya.

Baca Selengkapnya

Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

13 hari lalu

Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya