Benarkah Long Covid Berpotensi Menghambat Kecerdasan Anak?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 18 Februari 2022 16:21 WIB

Anggota polisi Polresta Banyuwangi mengenakan kostum super hero menghibur anak-anak yang divaksinasi COVID-19 di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 11 Februari 2022. Satgas COVID-19 Banyuwangi menargetkan vaksinasi anak dosis kedua selesai pada Februari ini. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Long Covid adalah gejala sakit berkepanjangan yang diderita pasien Covid-19 meskipun ia sudah dinyatakan sembuh. Long Covid bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Benarkah Long Covid bisa berpotensi menghambat kecerdasan anak?

Dilansir dari laman Nature, Selasa, 8 Februari 2022, gejala Long Covid sangat bervariasi, tapi yang paling umum adalah kelelahan, sesak napas, disfungsi kognitif atau yang disebut kabut otak, dan malaise pasca-olahraga di mana bahkan aktivitas ringan menyebabkan kelelahan yang berlangsung lama.

“Banyak anak tidak memiliki gejala apapun ketika mereka terinfeksi Covid. Jadi, jika gejala long Covid muncul, akan sulit untuk menghubungkannya dengan virus Corona,” kata spesialis penyakit menular pediatrik Sindhu Mohandas dalam laman US News, Senin, 13 Desember 2021.

Penelitian Long Covid pada anak salah satunya dilakukan oleh peneliti University College London Great Ormond Street Institute of Child Health. Mereka meneliti 6.804 anak berusia 11 hingga 17 tahun di Inggris pada awal 2021.

Studi itu menunjukkan puluhan ribu anak-anak dan remaja di Inggris memiliki Long Covid. Ini sejalan dengan perkiraan Kantor Statistik Nasional Inggris yang memperkirakan 44 ribu anak berusia 2 hingga 11 tahun dan 73 ribu anak berusia 12 hingga 16 tahun di negara itu telah terjangkit long Covid.

Advertising
Advertising

Dilansir dari laman Medscape, Kamis, 10 Februari 2022, diperkirakan sebanyak 20-30 persen pasien Covid-19 mengalami masalah kognitif yang signifikan lama setelah gejala akut infeksi sembuh. Namun, risikonya lebih tinggi pada pasien yang dirawat di rumah sakit dengan jumlah sekitar 60 persen mengalami penurunan kognitif dalam waktu empat bulan.

Dilansir dari laman The Philadelphia Inquirer, Senin, 20 Desember 2021, kita sering melihat anak-anak dengan Covid-19 tidak memiliki kepala yang jernih. Istilah yang digunakan orang adalah ‘brain fog’ atau ‘kabut otak’.

Kabut otak, mengutip dari laman Veywell Health, merupakan gejala stres yang dipicu oleh peristiwa sulit, traumatis, depresi, dan kecemasan. Hal ini umum terjadi saat seseorang mengalami peristiwa yang membuat stres atau krisis kesehatan mental berkepanjangan.

Ketika seseorang didiagnosis Covid-19, ia mungkin akan merasa terpukul, stres, dan cemas yang bisa memicu adanya kabut otak. Gejala kabut otak bisa bervariasi pada tiap orang, tapi umumnya gejalanya adalah sulit konsentrasi, memiliki masalah memori jangka pendek, sulit memperhatikan detail, berkurangnya kemampuan multitasking, sulit menyelesaikan tugas, memiliki masalah perencanaan, dan merasa sangat mengantuk, terpencar, atau bingung.

Anak-anak yang mengalami Long Covid mungkin akan mengalami kabut otak yang bisa mengganggu kegiatan mereka. Jika begini, ajak anak Anda untuk sekadar menikmati udara pagi di halaman rumah atau bangun pada waktu yang sama tiap hari, serta ajak ia untuk terus berkomunikasi dan mengutakan perasaannya. Hal kecil semacam ini bisa memberi anak energi, menambah kedekatan anak dan orang tua, serta sebagai cara supaya Anda bisa mengetahui kondisi anak.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Studi Baru Temukan Dugaan Penyebab Long Covid

Berita terkait

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

1 jam lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

2 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

2 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

6 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

6 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya