5 Manfaat Cold Brew Coffee alias Minum Kopi Seduh Dingin

Reporter

Tempo.co

Selasa, 22 Februari 2022 19:15 WIB

Cold Brew Guatemala Patenggang di Kenangan Heritage. TEMPO | Rini K

TEMPO.CO, Jakarta - Minum kopi umumnya diseruput ketika masih panas atau hangat. Tapi bukan berarti kopi tidak bisa dinikmati dalam keadaan dingin. Meski bukan hal baru, belakangan minum kopi dingin atau Cold Brew Coffee menjadi populer karena manfaatnya.

Alih-alih menggunakan air panas untuk menyeduh bubuk kopi, Cold Brew Coffee mengandalkan waktu dengan merendamnya dalam air dingin selama 12 hingga 24 jam. Metode ini membuat minuman tidak terlalu pahit dibandingkan kopi panas. Meskipun sebagian besar penelitian tentang manfaat kesehatan kopi menggunakan minuman panas, minuman kopi dingin dianggap menawarkan banyak efek serupa.

Melansir dari Medical Need Today, kopi memiliki manfaat untuk memberikan dorongan energi. Selain itu, menurut beberapa penelitian, kopi jug menawarkan beberapa manfaat kesehatan penting lainnya seperti mengurangi risiko kanker hati, diabetes tipe 2, dan gagal jantung. Kopi mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat, termasuk riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), magnesium, potasium, dan berbagai senyawa fenolik, atau antioksidan.

Manfaat Cold Brew Cofee untuk Kesehatan

Berikut adalah 5 manfaat kesehatan yang mengesankan dari Cold Brew Coffee alias kopi dingin, seperti dikutip dari berbagai sumber.

Advertising
Advertising

1. Dapat meningkatkan metabolisme

Sama seperti kopi panas, kopi dingin mengandung kafein, yang telah terbukti meningkatkan tingkat metabolisme istirahat hingga 11 persen, menurut publikasi di National Institutes of Health (NIH). Kafein meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan pembakaran lemak tubuh.

Kafein dalam kopi cold brew dapat meningkatkan jumlah kalori yang terbakar saat istirahat. Hal ini dapat membuat lebih mudah untuk menurunkan atau mempertahankan berat badan.

2. Dapat meningkatkan mood baik.

Kandungan kafein dalam kopi cold brew coffee dapat membuat kondisi pikiran menjadi lebih baik. Sebuah penelitian yang dimuat di National Center for Biotechnology Information (NCBI) mengungkapkan konsumsi kafein telah terbukti meningkatkan mood, terutama di antara individu yang kurang tidur. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kafein dapat digunakan sebagai suplemen nutrisi untuk meningkatkan suasana hati dan fungsi otak pada orang dewasa yang lebih tua.

3. Menurunkan risiko penyakit jantung

Kopi seduh dingin mengandung senyawa yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, termasuk kafein, senyawa fenolik, magnesium, trigonelin, quinida, dan lignan. Senyawa tersebut meningkatkan sensitivitas insulin, menstabilkan gula darah, dan menurunkan tekanan darah, berdasarkan publikasi di NCBI. Kopi dingin juga mengandung asam klorogenat (CGA) dan diterpen, yang bertindak sebagai antioksidan dan agen anti-inflamasi.

Menurut Healthline, minum kopi dingin secara teratur memang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Namun, kafein harus dibatasi atau dihindari jika memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

4. Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Seperti kopi panas, kopi dingin juga bermanfaat untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2. Minum setidaknya 4-6 cangkir kopi per hari dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah, menurut penelitian di National Library of Medicine. Manfaat ini mungkin sebagian besar disebabkan oleh antioksidan kuat dalam kopi, asam klorogenat.

Tak hanya itu, kopi dingin juga dapat mengatur peptida usus, yang merupakan hormon dalam sistem pencernaan yang mengontrol dan memperlambat pencernaan, menjaga gula darah tetap stabil.

5. Dapat mengurangi risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer

Mengutip dari Healthline, selain meningkatkan perhatian dan suasana hati, kopi seduh dingin juga memiliki manfaat lain bagi otak. Kafein merangsang sistem saraf dan dapat memengaruhi fungsi otak. Sebuah studi menunjukkan bahwa minum kopi dapat melindungi otak Anda dari penyakit yang berkaitan dengan usia, berdasarkan penelitian yang dimuat NCBI.

Penyakit Alzheimer dan Parkinson merupakan kondisi neurodegeneratif, yang berarti disebabkan oleh kematian sel otak yang terjadi seiring waktu. Kedua penyakit ini dapat mengakibatkan demensia, penurunan kesehatan mental yang membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit. Studi observasional menemukan bahwa orang yang minum 3 sampai 5 cangkir kopi per hari selama paruh baya memiliki risiko 65 persen lebih rendah terkena demensia dan Alzheimer di usia tua.

Studi observasional lain mencatat bahwa peminum kopi memiliki risiko penyakit Parkinson yang lebih rendah. Faktanya, pria yang minum lebih dari empat cangkir kopi per hari lima kali lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kondisi ini.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Benarkah Penderita Maag Sebaiknya Menghindari Minum Kopi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Lansia Diimbau Tak Minum Kopi saat Perut Kosong di Perjalanan Jauh seperti Haji

6 jam lalu

Lansia Diimbau Tak Minum Kopi saat Perut Kosong di Perjalanan Jauh seperti Haji

Lansia yang sedang perjalanan jauh seperti ibadah haji diminta tidak minum kopi atau minuman dingin dalam keadaan perut kosong.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Perlunya Vaksinasi Hepatitis B untuk Cegah Kanker Hati

2 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Perlunya Vaksinasi Hepatitis B untuk Cegah Kanker Hati

Guru Besar FKUI menjelaskan vaksinasi hepatitis B diperlukan sebagai salah satu pencegahan penyakit hati, termasuk kanker hati.

Baca Selengkapnya

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

2 hari lalu

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

Parkinson terjadi sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

3 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

4 hari lalu

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

Ada tiga jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk pasien Parkinson, melalui obat-obatan, terapi fisik, dan metode operasi.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

4 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

4 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

5 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

6 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

6 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya