Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

Reporter

image-gnews
Nancy Van Der Stracten, 75 tahun yang menderita penyakit Parkinson, berpose saat akan mulai latihan tinju di sebuah klub tinju di Antalya, Turki, 26 Februari 2021. REUTERS/Umit Bektas
Nancy Van Der Stracten, 75 tahun yang menderita penyakit Parkinson, berpose saat akan mulai latihan tinju di sebuah klub tinju di Antalya, Turki, 26 Februari 2021. REUTERS/Umit Bektas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis saraf di RS Siloam Kebon Jeruk, Frandy Susatia, menjelaskan jenis obat dan terapi untuk penderita Parkinson. Menurutnya, obat-obatan dapat meningkatkan atau menggantikan dopamin dalam tubuh. 

Jenis obat-obatan yang dapat diresepkan dokter antara lain antikolinergik untuk mengurangi tremor, Levodopa untuk menangani gangguan gerak tubuh dan tremor, serta Agonis Dopamin untuk menggantikan fungsi dopamin di dalam otak. Adapun jenis terapi yang dianjurkan antara lain fisioterapi, terapi bicara, psikoterapi, hingga terapi okupasi.

Ada tiga jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk pasien Parkinson, melalui obat-obatan, terapi fisik, dan metode operasi. Obat-obatan menjadi metode utama dalam mengelola Parkinson. Dokter dapat meresepkan berbagai macam obat yang bertujuan untuk mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Fisioterapi menjadi bagian penting dalam mengelola Parkinson. Terapis fisik akan bekerja sama dengan pasien untuk mengembangkan program latihan khusus untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi gerakan. Latihan kondisi dan keseimbangan dapat membantu pasien meningkatkan kemampuan bergerak dan mengurangi risiko jatuh. 

Ada juga prosedur bedah Deep Brain Stimulation (DBS) untuk mengurangi gejala Parkinson yang tidak terkontrol dengan obat-obatan. Proses itu melibatkan penanaman elektroda tipis ke dalam area otak yang bertanggung jawab pada kontrol gerakan. 

Teknologi bantu penderita Parkinson
"Saat ini sudah menjadi tren penggunaan wearable device seperti jam tangan yang dapat digunakan untuk membantu dalam mengatur kebutuhan seseorang dalam sehari-hari,” ujar Frandy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jam tangan dapat mengontrol waktu tidur, istirahat cukup, pengingat jadwal minum obat, kinatometer penghitung banyak getaran yang dialami untuk membantu dan mengontrol penderita parkinson. Selain penggunaan wearable device, ia juga menjelaskan sedikit mengenai Deep Brain Stimulation (DBS) yang berfungsi untuk mencegah keparahan penderita parkinson. Menurutnya, DBS dilakukan pada tahap awal menderita Parkinson agar penyakit tersebut tidak bertambah parah.

"Jika DBS dilakukan pada pasien tingkat lanjut Parkinson terdapat risiko tinggi dalam operasi, kualitas hidup pasien juga sudah menurun (tidak bisa bergerak, tidak bisa menelan),” tambah Frandy.

Ia menjelaskan ada tiga tujuan DBS, antara lain mengurangi komplikasi motorik, mengurangi dosis obat yang dikonsumsi, dan mengatasi tremor. Pada umumnya, perawatan Parkinson perlu pendekatan multidisiplin yang melibatkan kerja sama antara dokter, terapis fisik, terapis okupasi, serta tim medis yang komprehensif.

Setiap pasien Parkinson memiliki kebutuhan khusus sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang memiliki spesialisasi pengobatan Parkinson untuk menentukan strategi pengobatan terbaik sesuai kondisi dan kebutuhan pasien. Grup RS Siloam saat ini memiliki kelengkapan dalam penanganan penyakit Parkinson. 

Pilihan Editor: Penelitian Sebut Manfaat Main Tenis Meja buat Atasi Masalah Saraf

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tren Perawatan Kecantikan dan Pengobatan Herbal Meningkat, Indonesia Punya Dua Modal Besar

3 hari lalu

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Tren Perawatan Kecantikan dan Pengobatan Herbal Meningkat, Indonesia Punya Dua Modal Besar

Riset menunjukkan kekayaan pengetahuan dan sumber daya alam lokal Indonesia yang penting untuk perawatan kecantikan dan pengobatan.


Staf Dokter Lintas Batas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

3 hari lalu

Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Staf Dokter Lintas Batas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Dokter Lintas Batas mengecam pembunuhan stafnya oleh IDF yang sedang bertugas mengobati korban-korban perang


45 Tahun Lalu Muhammad Ali Pensiun, Ini Alasannya Gantung Sarung Tinju

4 hari lalu

Muhammad Ali saat masih berjaya sebagai juara dunia tinju kelas berat. (thesun.co.uk)
45 Tahun Lalu Muhammad Ali Pensiun, Ini Alasannya Gantung Sarung Tinju

45 tahun lalu Muhammad Ali mengumumkan pensiun dari dunia tinju di tengah masa jayanya. Apa alasannya?


Inilah 4 Pantangan setelah Minum Madu

21 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Inilah 4 Pantangan setelah Minum Madu

Beberapa pantangan ini perlu diperhatikan untuk memaksimalkan manfaat madu dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.


Inilah Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

29 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

Batu empedu dan batu ginjal adalah dua kondisi medis yang berbeda, meskipun keduanya melibatkan pembentukan kristal atau batu di dalam tubuh.


Terapis pun Bisa Alami Fomo. Ini yang Mereka Lakukan dan Bisa Ditiru

40 hari lalu

Ilustrasi cemas. Shutterstock.com
Terapis pun Bisa Alami Fomo. Ini yang Mereka Lakukan dan Bisa Ditiru

Siapa pun bisa mengalami FOMO, bahkan terapis yang biasa memberi nasihat soal psikologis pun bisa mengalami. Berikut cara mereka mengatasinya.


Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

43 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

Parkinson terjadi sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan hingga 30 persen.


Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

44 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.


Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

48 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.


Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

51 hari lalu

Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah jemaah calon haji sebelum disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama di Puskesmas Merdeka, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 25 Maret 2021. Sebanyak 1.200 jemaah calon haji Embarkasi Kota Palembang mengikuti vaksinasi COVID-19 sebagai syarat utama yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi agar dapat berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

Di tengah cuaca panas di Tanah Suci, jemaah haji perlu menjaga kondisi fisik tetap bugar dan sehat. Berikut yang perlu disiapkan dan dilakukan.