Asuransi untuk Penyakit Kronis, Perlukah?

Reporter

Antara

Rabu, 23 Februari 2022 09:24 WIB

Ilustrasi asuransi. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia sudah mendapat jaminan dari negara melalui BPJS Kesehatan. Tetapi, tidak semua jenis perawatan ditanggung penuh, termasuk untuk penyakit kritis seperti kanker. Jadi, perlukah memiliki asuransi tambahan?

Saat ini ada batasan-batasan jaminan sosial untuk layanan perawatan kanker, di mana tidak semua perawatan ataupun obat-obatan dijamin. Masyarakat pun mulai menyadari kondisi tersebut sehingga minat terhadap asuransi kesehatan swasta bertambah. Susatyo P. Widodo dari Willis Re Indonesia mengatakan literasi aspek finansial dari perawatan kanker sangat penting agar dapat mengurangi dampak finansial secara negatif dari diagnosis maupun perawatan kanker ketika terkena penyakit tersebut.

"Sangat penting buat kita semua untuk punya program dari salah satu penyakit kritis, seperti kanker, karena dengan asuransi penyakit kritis ini begitu kita didiagnosa maka uangnya akan keluar langsung dalam jumlah yang kita sepakati dengan pihak asuransi," ujar Susatyo dalam webinar Yayasan Kanker Indonesia pada Selasa, 22 Februari 2022.

Susatyo menjelaskan saat ini tidak semua rumah sakit bisa menerima dua asuransi kesehatan yang berbeda, yakni BPJS dan asuransi swasta, sebab terbentur peraturan yang tidak saling beririsan sehingga akan sulit untuk membagi pembayaran antara BPJS dan asuransi swasta.

"Kesulitan kita kalau pakai dua asuransi kesehatan yang sama adalah terbentur dengan aturan. Aturan ini sangat rinci, antara BPJS dan swasta, benefitnya enggak sinkron. Kalau kita beli asuransinya untuk kanker akan lebih murah dibanding dengan yang mengkover semua penyakit kayak ada jantung dan lainnya," jelasnya.

Advertising
Advertising

Ia juga memberikan beberapa saran dalam memilih asuransi kesehatan. Pertama yang harus diperhatikan adalah asuransi tersebut sudah terdaftar dalam asosiasi asuransi jiwa dan memiliki izin beroperasi. Selain itu, calon pengguna asuransi juga wajib melihat secara jelas dan seksama apa saja keuntungan yang didapat dari asuransi kesehatan yang akan dipilih.

"Mungkin ada yang trauma dengan beberapa kasus lalu, kalau saran saya lihat financial situation-nya mereka, ada berapa ketentuannya," ujar Susatyo.

Asuransi juga sebaiknya dimulai sedini mungkin. Pilih juga asuransi yang secara spesifik menanggung masalah-masalah kesehatan yang kemungkinan besar akan dialami di masa mendatang.

"Semakin tinggi risikonya semakin mahal, semakin banyak penyakitnya semakin mahal. Makanya kita harus spesifik, kalau misal risiko kita terhadap kanker sangat tinggi karena ada riwayat keluarga, maka kita ambil uang perlindungan sebesar mungkin. Kanker itu penyakit yang sangat besar dampaknya terhadap finansial, baik terhadap kita atau keluarga," katanya.

Baca juga: Awas, Pria Juga Bisa Kena Kanker Payudara

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

5 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

7 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

8 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya