Hindari Es Krim Jika Anda Mengidap Penyakit Berikut

Senin, 28 Februari 2022 16:28 WIB

ilustrasi es krim (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Es krim yang lembut dan lezat tentu disukai banyak orang, baik anak- anak maupun orang dewasa. Makanan yang berbahan dasar susu yang dibekukan ini digemari tak hanya karena tekstur dan rasanya yang lezat, namun bagi sebagian orang es krim juga dapat memperbaiki mood yang buruk.

Tak semua orang dapat menikmati es krim dengan nyaman, sebab ada beberapa penyakit yang memang tak dianjurkan makan es krim bagi penderitanya. Pengidap penyakit ini disarankan untuk tidak mengkonsumsi es krim:

1. Diabetes

Mengkonsumsi es krim bagi penderita diabetes tidak dianjurkan benar-benar menghindari, namun memang disarankan berhati-hati. Sebab sebagian besar es krim mengandung banyak gula tambahan yang berbahaya bagi penderita diabetes.

Dalam 1 skup es krim terdapat gula sekitar 32,45 gram karbohidrat dan gula 29,66 gram. Penderita diabetes harus tahu batas konsumsi gula dan karbohidrat dalam sehari, dan dampaknya pada kenaikan darah.


2. Sakit gigi

Laman eatthis.com menulis, American Dental Association menyatakan 57 persen populasi Amerika menderita hipersensitivitas dentin, yaitu gigi yang sensitif terhadap makanan dan minuman dingin, panas, dan asam. Ini disebabkan ketika email gigi, cangkang yang melindungi gigi Anda, berkurang dan ujung saraf gigi terbuka. Tentu saja mengkonsumsi es krim saat menderita sakit gigi tidak dianjurkan.

Advertising
Advertising


3.Intoleransi laktosa

Dilansir dari mayoclici.org, pengidap intoleransi laktosa tidak dapat sepenuhnya mencerna gula dalam susu. Intoleransi laktosa terjadi ketika usus kecil tidak menghasilkan cukup enzim laktase untuk mencerna laktosa. Akibatnya, penderita dapat mengalami diare dan kembung setelah makan atau minum produk susu. Kondisi ini juga disebut malabsorpsi laktosa, biasanya tidak berbahaya namun gejalanya bisa membuat tidak nyaman.

4. Alergi susu

Dikutip dari healtline, alergi susu dapat menyebabkan reaksi pernapasan, perut, dan kulit. Beberapa di antaranya mirip dengan gejala asma.

Dalam kasus yang serius, reaksi alergi terhadap produk susu dapat menyebabkan anafilaksis. Hal ini menyebabkan pembengkakan di tenggorokan dan penyempitan saluran pernapasan. Anafilaksis dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan syok dan memerlukan perhatian medis segera.


5. Bronkitis

Bronkitis disebabkan oleh iritasi atau dinding saluran bronkus, yaitu pipa saluran udara dari tenggorokan ke paru-paru meradang. Bronkitis yang kerap disebabkan oleh infeksi virus ini dapat dengan mudah menjangkiti orang-orang yang sedang dalam kondisi tidak fit.

Selain menjalani pengobatan yang tepat dan menjalani gaya hidup sehat, penderita bronkitis dapat disembuhkan dengan menghindari makanan yang mengandung pemanis dan tinggi lemak, yaitu susu dan semua olahannya, termasuk es krim.

ANNISA FIRDAUSI

Berita terkait

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

2 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

2 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

3 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

3 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

4 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

4 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

4 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

8 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

10 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

10 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya