Ubah Pandemi Covid-19 Jadi Endemi dengan Taat Protokol Kesehatan

Reporter

Antara

Sabtu, 5 Maret 2022 21:28 WIB

Ilustrasi wisatawan memakai masker dan menjaga jarak. Dok. Kementerian Pariwisata

TEMPO.CO, Jakarta - Bisakah pandemi COVID-19 saat ini beranjak menjadi endemi? Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Arif Imam Hidayat, mengingatkan perlunya terus memperkuat protokol kesehatan sebagai salah satu kunci untuk menuju endemi COVID-19.

"Masyarakat perlu terus memperkuat disiplin protokol kesehatan, tidak boleh abai karena itu salah satu kunci mencapai endemi," katanya.

Dosen Departemen Keperawatan Gawat Darurat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman itu menjelaskan perjalanan penanganan wabah penyakit hingga diputuskan menjadi endemi biasanya dilakukan ketika rata-rata jumlah penularan cenderung tetap.

"Artinya, tidak banyak berkurang atau bertambah. Untuk mengendalikan jumlah penularan tentunya perlu didukung penguatan protokol kesehatan dan peningkatan cakupan vaksinasi," jelasnya.

Masalahnya, perubahan status dari pandemi menjadi endemi tidak boleh membuat masyarakat menjadi tidak memperhatikan penyebaran COVID-19.

Advertising
Advertising

"Terlebih lagi jika perubahan status COVID-19 nantinya malah menjadikan masyarakat abai terhadap protokol kesehatan. Hal ini dapat menjadi tindakan yang sangat berisiko," ujarnya.

Dia menambahkan, jika nantinya perubahan status menjadi endemi telah mulai dilakukan secara bertahap maka pemerintah perlu membuat aturan yang ketat terkait bagaimana masyarakat harus bersikap menghadapi COVID-19 dan menerima keberadaan virus ini dalam kehidupan sehari-hari.

"Segala hal terkait protokol kesehatan hingga vaksinasi perlu diatur secara lebih terinci agar mudah diikuti masyarakat dan tidak menimbulkan kebingungan," katanya.

Pemberlakuan panduan semacam ini penting untuk dilakukan guna mendukung berbagai upaya menuju endemi COVID-19.

"Hal ini sangat penting mengingat karakteristik dari virus corona yang cenderung mampu bermutasi sehingga perlu langkah antisipasi yang komprehensif, termasuk salah satunya merancang aturan pendukung," jelasnya.

Sementara itu, Pengamat kebijakan publik Unsoed, Dr. Slamet Rosyadi, mengatakan peningkatan cakupan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk menuju endemi COVID-19. Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu menyatakan perlu strategi dan ukuran yang jelas untuk mengubah status pandemi COVID-19 menjadi endemi.

"Selain upaya meningkatkan cakupan vaksinasi, yang juga harus diperhatikan adalah membudayakan protokol kesehatan dan gaya hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat," imbaunya.

Baca juga: Lidah Covid, Gejala Tak Umum Covid-19

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

22 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

19 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya