TEMPO.CO, Jakarta - Urusan rumah tangga, hubungan, hingga pengembangan diri bahkan dapat membuat kelelahan fisik dan mental atau burnout. Meski umumnya kondisi ini dipicu oleh situasi yang berhubungan dengan pekerjaan, aspek kehidupan lain juga dapat memicunya.

Untuk menyiasati kondisi ini, memanjakan diri kerap menjadi solusi cepat. Namun, memanjakan otak juga penting. Hindari burnout lewat langkah berikut, dikutip dari siaran resmi Stress Management.

Cari kebahagiaan di sekitar
Sebelum terlarut dalam burnout, carilah hal yang membahagiakan di sekitar. Tak perlu repot, lakukan hobi yang membuat senang atau sekadar jalan kaki ke luar rumah dan menghirup udara segar.

Bangun rutinitas meditasi
Melalui meditasi, otak dilatih beristirahat dan mampu membantu mengurasi stres dari burnout. Di saat yang bersamaan, kegiatan ini juga dapat membantu melatih daya fokus serta pengolahan emosi. Untuk memulai rutinitas ini, Anda bisa mencoba berbagai macam metode hingga menemukan cara yang paling cocok dan mendatangkan manfaat untuk. Cukup dengan meluangkan 10 menit setiap hari niscaya lambat laun akan terbiasa bermeditasi. Setelah semakin pandai, perpanjanglah durasi meditasi agar otak semakin terlatih.

Terapkan mindfulness dalam keseharian
Salah satu penyebab burnout adalah situasi yang monoton. Hal tersebut bisa membuat jenuh sehingga hari-hari dijalani secara autopilot sehingga terburu-buru dan tanpa istirahat. Tanamkan pola pikir mindful atau kesadaran penuh atas apa yang dirasakan, lakukan, maupun keadaan yang sedang terjadi di sekitar. Melalui mindfulness, Anda akan belajar untuk fokus dengan apa yang ada di depan sehingga pikiran pun terasa tenang. Terapkan juga pola pikir ini ketika memilih menu santapan harian karena bagaimana pun asupan nutrisi yang baik akan menyehatkan otak juga.

Gali potensi diri
Ketika sedang mengalami burnout, kerap kali kita merasa kehilangan arah sehingga inilah waktunya untuk berhenti sejenak dan melakukan refleksi diri tentang nilai dan tujuan hidup. Mulailah dengan mengeksplorasi hal-hal dan kegiatan yang digemari.

Baca juga: Burnout Karyawan Sebabkan Pengunduran Diri Massal