Mengenali Varian Deltacron, Resmi Varian Virus Covid-19 Jenis Baru?

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 14 Maret 2022 22:22 WIB

Warga berjalan di samping fasilitas cuci tangan yang rusak dan terbengkalai di Jakarta, Minggu 27 Februari 2022. Di tengah tingginya kasus COVID-19 varian omicron dan himbauan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan, justru banyak ditemui fasilitas cuci tangan yang terbengkalai dan tidak dapat digunakan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta -Pandemi Covid-19 belum berakhir, tetapi dunia dicemaskan dengan adanya jenis baru Covid-19, yang disebut-sebut varian Deltacron.

Dilansir dari Bisnis.com, varian baru Covid-19 atau yang dijuluki dengan Deltacron merupakan kombinasi dari varian Delta dan varian Omicron.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan varian Deltacron telah ditemukan beredar di beberapa bagian Eropa.

Varian Deltacron telah terdeteksi di Prancis, Belanda, dan Denmark beberapa pekan silam. Selain itu, di Amerika Serikat kasus varian baru juga telah diidentifikasi.

Peneliti AS di lab Helix yang bermarkas di San Mateo, California, diketahui bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dalam melacak Covid-19, baru-baru ini mengurutkan dan mengamati ads 29.719 sampel virus corona positif yang dikumpulkan antara 22 November 2021 hingga 13 Februari 2022.

Melansir dari laman Antara, live science, mengutip makalah yang diunggah di medRxiv, bahwa varian hibrida baru, yang secara tidak resmi dijuluki Deltacron, dikonfirmasi melalui pengurutan genom yang dilakukan oleh para ilmuwan di IHU Méditerranée Infection di Marseille, Prancis, dan telah terdeteksi di beberapa wilayah Prancis.

Varian hibrida muncul melalui proses yang disebut rekombinasi. Rekombinasi virus adalah ketika setidaknya dua genom virus menginfeksi sel inang yang sama dan bertukar materi genetik selama replikasi untuk menghasilkan keturunan virus yang memiliki beberapa gen dari kedua galur induk.

Ketika dua varian virus menginfeksi pasien secara bersamaan, maka materi genetik akan bertukar untuk "menciptakan" virus Covid-19 jenis baru.

RINDI ARISKA
Baca juga: Varian Gabungan Mutasi Omicron dan Delta Diidentifikasi, Kasus di Eropa dan AS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

18 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

23 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

26 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

27 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

28 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya