Kenali Risiko Intermittent Fasting bagi Penderita Diabetes

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 15 Maret 2022 14:41 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Intermittent fasting memang bermanfaat bagi penderita diabetes, namun metode diet ini memiliki risiko. Apa saja risiko metode ini bagi penderita diabetes?

Dilansir dari laman Healthline, Rabu, 31 Maret 2021, penderita diabetes yang melakukan intermittent fasting mungkin berisiko mengalami hipoglikemia dan hiperglikemia karena fluktuasi gula darah selama dan setelah periode tidak makan.

Ketika seseorang menggunakan obat-obatan atau insulin, lalu makan lebih sedikit daripada biasanya, gula darahnya bisa turun dan menyebabkan hipoglikemia.

Menurut Asosiasi Diabetes Amerika (ADA), hipoglikemia dapat menyebabkan gejala, seperti kegoyahan, kebingungan, sifat lekas marah, detak jantung cepat, merasa gugup, berkeringat, panas dingin, pusing, kantuk, energi rendah, penglihatan kabur, dan mual.

Sementara hiperglikemia terjadi saat seseorang makan lebih banyak, mungkin karena sangat lapar setelah puasa, dari biasanya yang menyebabkan gula darah naik. Ini bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf (neuropati), kebutaan, penyakit ginjal, penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.

Advertising
Advertising

Meski berisiko, penderita diabetes bukan tidak boleh mencoba metode diet ini. Dilansir dari laman Verywell Health, Selasa, 1 Maret 2022, konsultasikan dengan dokter apakah intermittent fasting adalah metode yang baik. Ikuti saran pakar kesehatan.

Jika diperbolehkan melakukan intermittent fasting, pertahankan diet seimbang selama periode puasa dan non-puasa dan jangan makan berlebihan selama periode non-puasa.

Sesaat sebelum berpuasa, makanlah makanan yang lebih lambat diserap dan tinggi serat. Makanan seperti ini biasanya memiliki skala indeks glikemik yang rendah. Pastikan makan makanan yang mengenyangkan untuk menjaga gula darah tetap stabil selama puasa, seperti buah-buahan, sayuran, dan salad segar.

Selama intermittent fasting, minumlah banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Namun, hindarilah minuman manis. Saat berbuka, batasi jumlah makanan berlemak atau manis. Cobalah memanggang, alih-alih menggoreng masakan dengan minyak. Selain itu uji kadar glukosa darah sesering mungkin.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Alasan Intermittent Fasting Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

3 jam lalu

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

23 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

4 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

5 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

5 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

5 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

6 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

6 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya