Macam Kebiasaan Buruk Terkait Psikologis yang Merusak Tubuh

Reporter

Bisnis.com

Senin, 21 Maret 2022 20:02 WIB

Manajer Arsenal Arsene Wenger menggigiti kukunya pada pertandingan Liga Primer Barclays antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge, London, Inggris (22/3). Arsenal kalah 6-0. (AP Photo/Alastair Grant)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang memiliki kebiasaan buruk macam menggigit kuku, mengelupasi kulit bibir, mencabut rambut, atau menggaruk kulit, yang sulit dikontrol bisa jadi disebabkan oleh kondisi psikis. Dilansir dari akun twitter milik psikolog klinis Disya Arinda @disyarinda, ia membuat jalinan tentang bahaya dan penyebab kebiasaan yang merusak tubuh.

Body focus repetitive behaviors (BFRBs) adalah sebuah kondisi yang ditandai adanya dorongan intens untuk menggigit, menggaruk, dan mencabut bagian tubuh sendiri, biasanya berupa kuku, kulit, bibir, dan rambut secara berulang yang mengakibatkan luka pada tubuh. Sejauh ini masih belum ada riset tentang BFRBs, jadi masih belum jelas pasti penyebabnya. Tetapi, faktor-faktor risikonya antara lain adalah keturunan dan psikologis, seperti tercantum pada buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5).

Belum ada diagnosis khusus. Hanya saja ini masuk ke dalam kelompok gangguan yang berkaitan dengan obsessive-compulsive disorder (OCD). Meski demikian, BFRBs dan OCD sebetulnya berbeda. BFRBs juga seringkali berbeda dengan membahayakan diri sendiri.

Meski BFRBs dengan OCD berbeda, bukan tidak mungkin seseorang dengan OCD pun punya kecenderungan melakukan BFRBS, begitu pula orang yang suka membahayakan diri sendiri, mungkin muncul. BFRBs juga terbagi ke dalam beberapa tipe yang umum dikenali di ranah psikologi klinis.

Yang pertama BFRBs pada kuku, biasanya adalah onikofagia atau kebiasaan menggigit kuku dan onikotilomania atau kebiasaan mencabut kuku. Kemudian BFRBs pada kulit biasanya adalah dermatilomania (memencet jerawat/ kulit, menggaruk bekas luka atau area kulit yang sehat), dermatofagia (menggigit dan memakan kulit), biasanya kulit sekitar kuku tangan yang terkelupas atau kulit bibir yang kering.

Advertising
Advertising

BFRBs pada mulut biasanya adalah morsikatio bukarum (menggigit/mengunyah pipi bagian dalam) dan morsikatio linguarum (menggigit/mengunyah lidah). BFRBs pada rambut biasanya trikofagia (memakan/mengunyah rambut yang masih mengakar di kepala), trikotemnimania (memotong/mematahkan rambut dengan tangan sendiri), tricotilomania (mencabut rambut dari kulit kepala bahkan sampai botak).

BFRBs sebenarnya ada banyak, namun lebih jarang terjadi dibanding empat tipe di atas. Umumnya kebiasaan BFRBs dimulai sejak kecil (usia SD), ada yang bisa berhenti namun ada juga yang bertahan terus sampai dewasa. Secara psikologis, prilaku berulang ini sulit untuk dihentikan, seringkali menandakan adanya kecemasan.

BFRBs dilakukan sebagai upaya menurunkan kecemasaan, namun ini tidak sehat. Di sisi lain, kebiasaan ini mungkin dilakukan karena menimbulkan kepuasaan tertentu pada diri seseorang. Ketika cemas, mungkin kita merasa tidak bisa mengontrol situasi. BFRBs mungkin adalah manifestasi dari gangguan kecemasan. Jadi, untuk bisa pelan-pelan mengubah kebiasaan BFRBs ini, perlu diatasi juga kecemasannya. Kalau di psikoterapi, BFRBs ini masuk ke dalam targeted behavior, salah satu dari banyaknya elemen yang perlu diproses dalam terapi.

Baca juga: Pahami Kebiasaan Buruk Penyebab Kerusakan Ginjal

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

11 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

13 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

18 hari lalu

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

23 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

28 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

29 hari lalu

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku

Baca Selengkapnya

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

30 hari lalu

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

34 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya