Bruce Willis Pensiun karena Idap Aphasia, Ini Gejala Aphasia Berdasar Jenisnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 1 April 2022 13:16 WIB

Demi Moore dan Bruce Willis. Instagram.com/@demimoore

TEMPO.CO, Jakarta -Aphasia merupakan gangguan komunikasi yang disebabkan oleh kerusakan pada area otak.

Gangguan ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berbicara, membaca, menulis, dan memahami bahasa. Beberapa hari lalu aktor Bruce Willis umumkan pensiun dari film karena mengalami aphasia.

Melansir NHS, gejala umum yang mungkin dialami penderita aphasia adalah kesulitan mengekspresikan diri atau memahami hal-hal yang mereka dengar atau baca. Meski demikian, gejala aphasia pada tiap individu bisa berbeda-beda bergantung pada jenis yang diderita. Beberapa jenis aphasia termasuk aphasia ekspresif, aphasia reseptif, aphasia yang terkait dengan demensia, dan aphasia progresif primer.

Apabila aphasia disebabkan oleh cedera otak mendadak, seperti stroke atau cedera kepala parah, gejala umumnya muncul langsung setelah cedera. Jika aphasia disebabkan oleh kerusakan otak secara bertahap, seperti demensia atau tumor otak, gejala biasanya berkembang secara bertahap.

Aphasia Ekspresif

Seseorang yang mengalami aphasia ekspresif dapat mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan pikiran, ide, dan pesannya kepada orang lain. Jenis aphasia ini dapat mempengaruhi ucapan, tulisan, gerakan atau gambar, dan mempengaruhi kegiatan sehari-hari.

Advertising
Advertising

Gejala yang mungkin dialami penderia aphasia ekspresif antara lain :

  • Ucapan yang lambat dan terputus-putus atau kesulitan menyusun kalimat
  • Berusaha keras untuk mengeluarkan kata-kata tertentu, seperti nama benda, tempat, atau orang
  • Hanya bisa menggunakan kata benda dan kata kerja dasar, misalnya “ingin minum”
  • Kesalahan ejaan atau tata bahasa
  • Menggunakan kata yang salah tetapi terkait, misalnya ingin mengatakan kursi tapi justru mengatakan meja
  • Salah mengucapkan kata sehingga ucapannya tidak masuk akal

Aphasia Reseptif

Seseorang yang mengalami aphasia reseptif dapat mengalami kesulitan memahami hal-hal yang mereka dengar atau baca. Jenis aphasia ini juga bisa menyebabkan kesulitan menafsirkan gerak tubuh, gambar, angka, dan gambar.

Gejala aphasia reseptif antara lain :

  • Kesulitan memahami perkataan orang lain
  • Kesulitan memahami kata-kata tertulis
  • Salah menafsirkan arti kata, gerak tubuh, gambar atau gambar
  • Memberikan tanggapan yang tidak masuk akal karena salah memahami pertanyaan atau komentar
  • Tidak menyadari kesalahan bicara atau kesulitan mereka dengan pemahaman

Aphasia yang Terkait dengan Dimensia

Penderita penyakit demensia paling umu, seperti alzheimer dan demensia vaskular, biasanya mengalami aphasia ringan. Gejala yang muncul seringkali melibatkan masalah dalam menemukan kata atau kesulitan mengingat nama orang lain, bahkan orang yang sebenarnya mereka kenal baik.

Aphasia Progesif Primer (PPA)

Aphasia progresif primer, atau PPA, merupakan jenis aphasia yang langka dan dapat mempengaruhi kemampuan bahasa penderitanya. Biasanya, masalah pertama yang dialami orang dengan aphasia progresif primer adalah kesulitan menemukan kata yang tepat atau mengingat nama seseorang.

Gejala aphasia progresif primer dapat memburuk secara bertahap. Gejala tersebut mencakup :

  • Cara berbicara menjadi ragu-ragu dan sulit, serta membuat kesalahan dalam mengucapkan kata atau tata bahasa
  • Bicara menjadi lambat dengan kalimat pendek dan sederhana
  • Lupa arti kata-kata yang rumit, kemudian kata-kata sederhana, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk memahami orang lain
  • Ucapan menjadi lebih kabur dan orang tersebut mengalami kesulitan untuk menjelaskan secara spesifik atau mengklarifikasi apa yang mereka katakan
  • Kecil kemungkinan untuk memulai percakapan

Penderita aphasia progresif primer juga dapat mengalami gejala lain di kemudian hari, termasuk perubahan kepribadian dan perilaku, kesulitan mengingat seperti penderita Alzheimer, dan kesulitan mengontrol gerakan seperti penderita Parkinson.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga: Penyakit Tersebab Kolesterol Tinggi Tak hanya Stroke dan Jantung, Apa Saja?

Berita terkait

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

11 jam lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

7 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

11 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

11 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

11 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

11 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

12 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

12 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

17 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

18 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya