Ada 3 Macam Ahli Radiologi, Apa Saja?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Sabtu, 2 April 2022 21:09 WIB

Teknisi dan peneliti radiologi medis melihat ke layar komputer saat mumi Mesir menjalani CT scan agar peneliti dapat menyelidiki sejarahnya di rumah sakit Policlinico di Milan, Italia, 21 Juni 2021. [REUTERS/Flavio Lo Scalzo]

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli radiologi merupakan dokter spesialis yang memeriksa dan mengobati cedera dan penyakit lain menggunakan prosedur pemindaian medis. Ini menggunakan alat seperti sinar-X, computed tomography (CT), magnetic resonance imaging (MRI), kedokteran nuklir, positron emission tomography (PET) dan USG.

Mengutip RAD-AID, radiologi merupakan komponen vital karena sebagian besar keputusan medisnya mempengaruhi perawatan pasien. Ahli radiologi juga bekerja sama dengan semua spesialisasi klinis dalam memutuskan tindakan medis, di antaranya ahli bedah, internis, dokter anak, dan spesialis kandungan.

Berbagai spesialis radiologi

  1. Ahli radiologi diagnostik

Ahli radiologi diagnostik menggunakan beberapa prosedur pemindaian untuk melihat bagian dalam tubuh guna mengetahui kondisi pasien. Mereka menerjemahkan dan melaporkan gambar yang dihasilkan, merekomendasikan perawatan yang sesuai, juga pemeriksaan tambahan.

Mengutip American College of Radiology, ahli radiologi diagnostik bisa menjadi spesialis, yaitu:

  • Pencitraan payudara (mammogram)
  • Radiologi kardiovaskular (seperti jantung dan sistem peredaran darah)
  • Radiologi dada (bagian jantung dan paru-paru)
  • Radiologi darurat
  • Radiologi gastrointestinal (lambung, usus dan abdomen)
  • Radiologi genitourinari (sistem reproduksi dan saluran kemih)
  • Radiologi kepala dan leher
  • Radiologi muskuloskeletal (otot dan rangka)
  • Neuroradiologi (otak dan sistem saraf, termasuk kepala, leher, dan tulang belakang)
  • Radiologi pediatrik (pencitraan anak-anak)
  1. Ahli radiologi intervensi

Ahli radiologi intervensi, dokter yang memeriksa dan merawat pasien menggunakan teknik invasif minimal yang dipandu gambar seperti sinar-X dan MRI. Ahli radiologi intervensi menguji instrumen melalui sayatan kecil di tubuh, memeriksa sumber masalah medis dan target perawatan.

Advertising
Advertising

Perawatan termasuk kondisi seperti penyakit jantung, stroke, kanker dan fibroid rahim, agaknya minim rasa sakit dan waktu pemulihan dibandingkan dengan operasi tradisional.

  1. Ahli onkologi radiasi

Dokter spesialis ini meresepkan dan mengawasi rencana perawatan pasien kanker. Mereka menggunakan terapi radiasi untuk mengobati kanker, kemudian memantau perkembangan pasien dan menyesuaikan pengobatan. Itu untuk memastikan pasien menerima perawatan yang sesuai. Ahli onkologi radiasi mendapat pelatihan ekstensif dalam pengobatan kanker, penggunaan radiasi yang aman untuk mengobati penyakit, dan mengelola efek samping tersebab radiasi.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Terawan Disomasi, Organisasi Profesi: Konflik Kepentingan Permenkes Radiologi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Cek Kesehatan Calon Jemaah Haji, Apa Saja yang Diperiksa?

16 jam lalu

Cek Kesehatan Calon Jemaah Haji, Apa Saja yang Diperiksa?

Pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji jadi langkah penting untuk memastikan kelancaran dan keselamatan dalam ibadah haji. Apa saja cek kesehatannya?

Baca Selengkapnya

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

4 hari lalu

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

Presiden Jokowi kaget melihat jumlah dokter spesialis sangat kurang, sehingga Indonesia peringkat ketiga terbawah dalam rasio dokter dan masyarakat

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

9 hari lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

11 hari lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

12 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

12 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

14 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya