Probiotik Tak Cuma untuk Pencernaan, Ada Probiotik buat Kebersihan Rumah Tangga

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 21 April 2022 15:52 WIB

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini masyarakat lebih mengenal probiotik sebagai mikroorganisme hidup untuk membantu kerja sistem pencernaan. Kini, ada teknologi probiotik yang dikembangkan untuk menunjang kebersihan rumah tangga supaya bersih dan higienis.

Guru Besar Universitas Bina Nusantara yang juga President of Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP), Ingrid S. Surono mengatakan, produk pembersih berbasis teknologi probiotik kini sudah populer di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Belanda, India, dan Afrika Selatan. "Produk kebersihan rumah tangga yang mengandung probiotik kian marak diluncurkan dalam satu dekade terakhir," kata Ingrid dalam Indonesia Hygiene Forum atau IHF dari Unilever yang berlangsung virtual pada Rabu, 20 April 2022.

Dia menjelaskan, teknologi probiotik memanfaatkan spora Bacillus sp. yang aman dan memiliki berbagai keunggulan dalam urusan membersihkan noda. Di antaranya, mampu membersihkan secara mikroskopis atau deep cleaning, memastikan keseimbangan biologis, menghilangkan bau tidak sedap, efektif menghilangkan bakteri sampai jamur dalam jangka panjang, dan mampu melawan lapisan biofilm pada bakteri. "Teknologi probiotik juga terbuat dari bahan alami karena hanya menggunakan probiotik dan ramah lingkungan."

Ingrid menjelaskan, teknologi probiotik dalam produk kebersihan rumah tangga akan memberikan efek deep cleaning atau pembersihan paripurna dibanding pembersih konvensional. "Kalau tidak bisa membersihkan dengan baik atau deep cleaning, berarti masih ada sisa mikroba yang menempel," ujar dia.

Mikroba yang menempel pada suatu permukaan akan membentuk biofilm yang bakal sulit dihancurkan oleh disinfektan biasa. Perlu disinfektan dalam dosis yang lebih tinggi untuk menghancurkan biofilm pada mikroba tersebut. Namun demikian, menurut Ingrid, akibatnya dapat berbahaya bagi manusia maupun lingkungan.

Advertising
Advertising

Ingrid melanjutkan, riset membuktikan penggunaan teknologi probiotik dalam produk kebersihan di rumah sakit mampu melindungi para tenaga kesehatan terhadap infeksi yang berhubungan dengan saluran pernapasan. Formulasi probiotik dalam produk pembersih, salah satunya pembersih lantai, kata dia, memberikan efek higienis yang lebih lama dan efektif menghambat terbentuknya biofilm pada mikroba.

Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan, Agusdini Banun Saptaningsih mengatakan, selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan penggunaan produk pembersih yang berujung pada masalah kesehatan. Persoalan yang muncul antara lain kemerahan pada kulit, serangan asma, gangguan penciuman, hingga keracunan akibat pemakaian sejumlah produk seperti hand sanitizer, sabun, disinfektan, dan pemutih. "Sekitar 46,9 persen dari penggunaan produk pembersih mempunyai sekurangnya satu pengalaman yang berhubungan dengan persoalan tadi," katanya.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk., Reski Damayanti mengatakan teknologi probiotik dalam produk pembersih rumah tangga merupakan terobosan baru dalam menghadirkan higienitas yang berkualitas. "Kami mengembangkan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekarang dan di masa depan seraya mendukung gerakan pemerintah melalui program perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS," katanya.

Baca juga:
5 Kesalahan Umum Membersihkan Rumah yang Terus Berulang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

3 hari lalu

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

4 hari lalu

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

4 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

14 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

27 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya