Masalah pada Kuku yang Tidak Boleh Diabaikan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 23 April 2022 07:05 WIB

Kuku rusak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki kuku yang terlihat sehat dapat membuat lebih percaya diri. Namun, meskipun telah merawatnya secara konsisten, seiring berjalannya waktu kuku mungkin sedikit lebih rapuh.

Anda mungkin akan menemukan masalah-masalah yang dapat terjadi pada kuku. Adapun, beberapa permasalahan kuku yang tidak boleh diabaikan seperti lubang pada kuku, kuku clubbing, kuku sendok, dan lainnya.

"Kuku dapat memberi banyak informasi tentang kesehatan umum," kata Dana Stern, dokter kulit dan spesialis kuku di New York.

Stern juga mengatakan perubahan kuku tertentu dapat menunjukkan masalah dengan ginjal, infeksi jantung, anemia, penyakit paru-paru, dan bahkan paparan racun tertentu. Ada beberapa permasalahan kuku yang tidak dapat diabaikan begitu saja karena dapat mengganggu kesehatan.

Apabila kuku terdapat lubang, ini dapat dikaitkan dengan gangguan jaringan ikat, seperti sindrom reiter dan alopecia areata, yaitu penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut. Masalah lain pada kuku yang dapat terjadi yaitu kuku clubbing, ketika ujung jari membesar dan kuku melengkung di sekitar ujung jari.

Advertising
Advertising

Kuku clubbing terkadang terjadi akibat rendahnya oksigen dalam darah dan bisa menjadi tanda dari berbagai jenis penyakit paru-paru. Ada pula permasalahan lain pada kuku yang tidak boleh diabaikan, yang dinamakan kuku sendok, suatu keadaan saat kuku lunak terlihat seperti dicungkil.

Kuku sendok sering menjadi tanda anemia defisiensi zat besi atau kondisi hati yang dikenal sebagai hemokromatosis, di mana tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan yang dikonsumsi.

Lalu, apabila mengalami sebagian besar kuku tampak putih, kecuali bagian ujung yang berwarna merah muda, maka Anda mengalami kuku terry. Permasalahan tersebut terkadang dapat dikaitkan dengan penuaan. Selain itu ada garis lekukan yang melintasi kuku.

Lekukan dapat muncul ketika pertumbuhan di area di bawah kutikula terganggu oleh cedera atau penyakit parah. Hal ini dapat dikaitkan dengan diabetes yang tidak terkontrol dan penyakit pembuluh darah perifer, serta penyakit yang berhubungan dengan demam.

Adapun yang dinamakan dengan bintik putih terjadi jika sebagian kuku tampak putih. Anda mungkin mengalami apa yang disebut leukonisia, yaitu perubahan warna putih biasanya karena cedera pada kuku atau infeksi atau dalam kasus yang jarang terjadi, keracunan arsenik. Namun, jika bintik itu memudar saat ditekan, kemungkinan besar itu merupakan tanda masalah kesehatan yang lebih besar.

Berbagai bentuk bintik putih menunjukkan masalah mendasar yang berbeda. Ada baiknya untuk terus menjaga kesehatan kuku agar permasalahan tersebut tidak mengganggu kesehatan. Anda dapat mencegah banyak kelainan dengan merawat kuku dengan baik, seperti tidak menggigit kuku, selalu menggunakan gunting kuku dan memotongnya secara rutin, serta usahakan untuk menjaga kuku tetap kering dan bersih.

DIAH RETNO ANDANI | MAYOCLINIC | MENSHEALTH | HEALTHLINE

Baca juga: Masalah Jantung yang Bisa Dideteksi lewat Kuku

Berita terkait

Pakar Ungkap Proses Penularan HIV dari Ibu ke Anak

1 hari lalu

Pakar Ungkap Proses Penularan HIV dari Ibu ke Anak

Pakar mengatakan HIV bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh seperti luka terbuka atau darah dari penderita kepada yang merawat.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tren Kasus Stroke Alami Peningkatan dan Jadi Penyebab Kematian Tertinggi

2 hari lalu

Kemenkes: Tren Kasus Stroke Alami Peningkatan dan Jadi Penyebab Kematian Tertinggi

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2023, angka pravalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 persen.

Baca Selengkapnya

5 Minuman yang Baik Diminum Penderita Diabetes

2 hari lalu

5 Minuman yang Baik Diminum Penderita Diabetes

Minuman rendah kalori atau nol kalori merupakan pilihan terbaik bagi penderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Koloni Tikus Serbu Pemukiman di Karawang, Ini Deretan Bahan Alami yang Aromanya Tidak Disukai Tikus

2 hari lalu

Koloni Tikus Serbu Pemukiman di Karawang, Ini Deretan Bahan Alami yang Aromanya Tidak Disukai Tikus

Aplikasikan sejumlah aroma ini untuk menjaga rumah dari serangan koloni tikus.

Baca Selengkapnya

Viral Produk Kayu Manis Terkontaminasi Timbal, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?

3 hari lalu

Viral Produk Kayu Manis Terkontaminasi Timbal, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?

BPOM Amerika Serikat (FDA) menjelaskan paparan timbal pada produk kayu manis tak bisa dibilang aman dan bisa meningkatkan kadar logam itu dalam darah.

Baca Selengkapnya

Agar Suatu Negara Diakui Bebas Malaria oleh WHO, Bagaimana Caranya?

3 hari lalu

Agar Suatu Negara Diakui Bebas Malaria oleh WHO, Bagaimana Caranya?

Untuk menghilangkan malaria, program perlu berkonsentrasi pada identifikasi dan eliminasi fokus infeksi melalui metode deteksi kasus pasif dan aktif.

Baca Selengkapnya

Ahli Kesehatan Usul Jakarta Punya Rumah Sakit dengan Konsep Tanpa Dinding

4 hari lalu

Ahli Kesehatan Usul Jakarta Punya Rumah Sakit dengan Konsep Tanpa Dinding

Calon Gubernur DKI Jakarta membicarakan tema kesehatan dalam debat kedua. Ahli kesehatan sarankan Jakarta punya rumah sakit tanpa dinding.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Risiko Kematian Lebih Tinggi pada yang Kena Diabetes di Usia Muda

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Risiko Kematian Lebih Tinggi pada yang Kena Diabetes di Usia Muda

Hasil penelitian menyebut mengalami diabetes sebelum usia 40 tahun dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga empat kali lipat.

Baca Selengkapnya

WHO Sebut Gaza Utara dalam Situasi Bencana Kesehatan

4 hari lalu

WHO Sebut Gaza Utara dalam Situasi Bencana Kesehatan

WHO menyebut Gaza utara mengalami krisis kesehatan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Gelar Promosi Wisata Kesehatan Internasional Perdana di Belanda

5 hari lalu

Indonesia Gelar Promosi Wisata Kesehatan Internasional Perdana di Belanda

Indonesia menggelar acara promosi wisata kesehatan internasional pertama di Belanda.

Baca Selengkapnya