Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koloni Tikus Serbu Pemukiman di Karawang, Ini Deretan Bahan Alami yang Aromanya Tidak Disukai Tikus

image-gnews
Pertolongan pertama saat digigit tikus penting untuk diketahui. Sebab, jika dibiarkan bisa menimbulkan infeksi hingga kematian. Berikut ini langkahnya. Foto: Canva
Pertolongan pertama saat digigit tikus penting untuk diketahui. Sebab, jika dibiarkan bisa menimbulkan infeksi hingga kematian. Berikut ini langkahnya. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Viral di media sosial koloni tikus menyerbu pemukiman warga di Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Jumat malam, 25 Oktober 2024. Tikus-tikus tersebut bergerombol di jalan, ada yang merayap di pagar rumah, di tanaman hingga lantai rumah warga. 

Tikus menjadi momok bagi banyak orang. Tak hanya di persawahan, hewan pengerat yang dianggap menganggu ini juga senang tinggal berdekatan dengan manusia. Selain dianggap menjijikkan, tikus juga merupakan salah satu vektor alias hewan perantara penyakit. Sebab itu, penting sekali untuk mengusir tikus agar menjauh dari kediaman.

Lantas bagaimana cara mengusir tikus secara alami?

Membasmi tikus cukup mudah. Letakkan pakan beracun sintetis di sekitar tempat tinggalnya. Namun, cara ini justru berbahaya karena dapat menyebabkan efek samping berlebihan. Bangkai tikus yang dimakan satwa lain akan menjadi racun berkelanjutan. Hal ini tentu bersebrangan dengan keberlangsungan ekosistem.

Alih-alih memberantas dengan racun sintetis, mengusir tikus dapat dilakukan dengan cara alami. Salah satunya menggunakan bahan-bahan aromatik dari alam. Sebab penglihatannya tidak berkembang dengan baik, tikus memiliki kemampuan indra penciuman yang sangat tajam untuk menunjang aktivitasnya. Di sisi lain, hewan ini tidak menyukai aroma menyengat.

Berikut sederet bahan alami yang aromanya tidak disukai tikus dan bisa dimanfaatkan untuk zat penolak atau repelen:

1. Cengkeh

Tikus membenci tanaman aromatik seperti cengkeh, kulit jeruk nipis, dam temulawak. Berdasarkan penelitian bertajuk Efektifitas Cengkeh (Syzygium aromaticum), Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia) dan Temulawak (urcuma xanthorrhiza Roxb) sebagai Repelen Tikus Got (Rattus norvegicus) yang dipublikasikan Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, ketiga tanaman tersebut berpotensi sebagai repelen tikus.

Hasil penilaian disimpulkan bahwa pakan tikus yang dicampur dengan tanaman cengkeh yang diblender memberikan repelensi yang paling tinggi terhadap tikus dibandingkan kulit jeruk nipis dan temulawak. Dengan tingkat keefektivitasan repelen tinggi hingga 100 persen yang menyebabkan pengurangan berat badan tikus 31 persen.

Repelen Kulit jeruk nipis dan temulawak masih dapat digunakan sebagai penolak atau pengusir tikus walaupun tingkat efektifitasnya masih jauh di bawah cengkeh. Dengan kata lain berdasarkan hasil penelitian tersebut cengkeh sangat direkomendasikan sebagai bahan dasar untuk dijadikan produk penolak hama tikus.

2. Cuka

Cuka adalah bahan dapur yang memiliki bau asam yang cukup kuat ternyata dan tidak disukai tikus. Untuk menggunakan cuka sebagai penghalau, campurkan dengan air dalam perbandingan 1:1. Lalu semprotkan larutan ini ke area yang sering dilalui tikus. Anda juga bisa merendam bola kapas dalam cuka dan meletakkannya di sarang tikus.

3. Cabai bubuk

Bubuk cabai memiliki aroma menyengat dan rasa pedas yang membuat tikus merasa tidak nyaman. Taburkan di area yang sering dikunjungi tikus atau di sekitar lubang dan celah tempat mereka mungkin masuk ke rumah. Hati-hati agar bubuk cabai tidak terkena mata atau kulit Anda saat mengaplikasikannya.

4. Kapur barus

Kapur barus dikenal efektif untuk mengusir tikus karena baunya yang tajam. Agar tikus tidak masuk rumah, coba letakkan beberapa bola kapur barus di tempat-tempat yang sering dijangkau tikus, seperti lemari, gudang, atau di bawah wastafel. Bau kapur barus yang menyengat akan membuat tikus merasa tidak nyaman dan menjauh.

5. Kayu manis

Kayu manis memiliki aroma yang kuat yang tidak disukai oleh tikus. Taburkan bubuk kayu manis di sekitar tempat-tempat yang mungkin menjadi sarang tikus atau campurkan bubuk kayu manis dengan air dan semprotkan larutannya di area yang sering dikunjungi tikus.

6. Daun sirsak

Daun sirsak dikenal memiliki aroma yang khas dan cukup kuat. Bau dari daun sirsak ini ternyata tidak disukai oleh tikus karena bisa mengganggu indra penciuman..Untuk memanfaatkan daun sirsak sebagai penghalau tikus,ambil beberapa lembar daun segar, hancurkan, dan letakkan di tempat-tempat yang sering dikunjungi tikus.

7. Kulit durian

Durian merupakan buah dengan bau yang sangat kuat dan khas, dan kulitnya tidak terkecuali. Bau kulit durian dianggap sangat mengganggu bagi tikus karena intensitas dan keunikannya. Cukup letakkan kulit durian yang sudah dikeringkan di sekitar area yang ingin Anda lindungi dari tikus.

8. Minyak Peppermint

Minyak peppermint merupakan salah satu bahan alami yang paling dikenal untuk mengusir tikus. Tikus tidak suka bau mentol yang kuat dari peppermint, sehingga minyak ini sering digunakan sebagai penghalau. Teteskan minyak peppermint ke bola kapas atau kain kecil dan letakkan di area yang sering dikunjungi tikus, seperti sudut ruangan, dapur, atau gudang.

9. Bawang Putih

Bawang putih memiliki aroma tajam yang tidak disukai oleh tikus. Anda bisa menggunakan bawang putih segar atau bubuk bawang putih untuk mengusir tikus. Letakkan potongan bawang putih di sekitar area yang berpotensi menjadi sarang tikus atau campurkan bubuk bawang putih dengan air dan semprotkan larutannya di tempat-tempat yang sering didatangi tikus.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Sekjen: Rumah Dinas Anggota DPR Rusak Akibat Tikus dan Rayap

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agar Suatu Negara Diakui Bebas Malaria oleh WHO, Bagaimana Caranya?

3 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Agar Suatu Negara Diakui Bebas Malaria oleh WHO, Bagaimana Caranya?

Untuk menghilangkan malaria, program perlu berkonsentrasi pada identifikasi dan eliminasi fokus infeksi melalui metode deteksi kasus pasif dan aktif.


Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus di Rumah

9 hari lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus di Rumah

Cara terbaik untuk menemukan sumber bau bangkai tikus adalah dengan mengikuti arah bau yang paling menyengat.


Cara Mengusir Tikus di Atap Rumah

10 hari lalu

Ilustrasi tikus. REUTERS
Cara Mengusir Tikus di Atap Rumah

Sangat penting untuk segera mengusir tikus agar tidak mengganggu penghuni rumah.


Ketahui Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Penanganan Penyakit Leptospirosis

12 hari lalu

Penyakit Leptospirosis Rawan Saat Musim Hujan, Ini Gejalanya
Ketahui Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Penanganan Penyakit Leptospirosis

Beberapa hewan yang sering menjadi penyebab penularan leptospirosis adalah tikus, anjing, dan hewan ternak.


5 Jenis Penyakit yang Disebabkan Kecanduan Alkohol

12 hari lalu

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke
5 Jenis Penyakit yang Disebabkan Kecanduan Alkohol

Minum alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis yang mematikan.


7 Tips Terhindar dari Penyakit Pencernaan saat Liburan di Kapal Pesiar

16 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
7 Tips Terhindar dari Penyakit Pencernaan saat Liburan di Kapal Pesiar

Liburan di kapal pesiar berisiko terjangkt penyakit gastrointestinal, pakar kesehatan membagikan tips pencegahannya


Guru Besar UGM Sebut Anak Berkebutuhan Khusus Juga Perlu Imunisasi

22 hari lalu

Petugas memberikan vaksinasi polio terhadap anak saat Hari Bebas Kendaraan Car Free Day, Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.Puskesmas Setia Budi melakukan jemput bola atau turun langsung memberikan vaksin polio tipe dua kepada masyarakat selama Car Free Day (CFD) untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta sejak 23 Juli 2024 mengadakan vaksinasi polio putaran kedua. TEMPO/Ilham Balindra
Guru Besar UGM Sebut Anak Berkebutuhan Khusus Juga Perlu Imunisasi

Imunisasi tetap harus diberikan kepada anak berkebutuhan khusus selama tidak memiliki gangguan medis yang menyertai.


5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

23 hari lalu

Ilustrasi mangga muda (Pixabay.com)
5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

Berikut sejumlah penyebab pohon mangga tidak berbuah.


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

29 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


7 Alasan Kucing Suka Menjilat Pemiliknya

29 hari lalu

Ilustrasi alergi kucing. Shutterstock.com
7 Alasan Kucing Suka Menjilat Pemiliknya

Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang kebiasaan kucing menjilat pemiliknya.