Penyebab Perut Kembung dan Cara Meredakannya

Reporter

Antara

Sabtu, 30 April 2022 10:55 WIB

Ilustrasi perut kembung. Sina.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mengalami kembung setelah makan. Namun, jika perut kembung terjadi setiap kali makan, Anda harus mencari bantuan medis, kata gastroenterolog dari Cedars-Sinai, Dr. Ali Rezaie.

Beberapa orang mengalami kembung lebih sering dari yang lain dan itu dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS), intoleransi makanan, siklus menstruasi, makan terlalu cepat, dan terlalu banyak serat. Salah satu penyebab kembung yakni pertumbuhan bakteri usus kecil yang berlebihan.

"Setelah makan, bakteri ini memfermentasi makanan, terutama karbohidrat, dan menghasilkan berbagai produk samping dan gas seperti metana, hidrogen, dan hidrogen sulfida," kata Rezaie, seperti dikutip dari Insider.

Gas-gas ini di dalam usus dapat bermanifestasi sebagai kembung. Jika mengembangkan sindrom iritasi ini, Anda mungkin mengalami kembung yang signifikan setelah makan. Selain perut buncit, gejala lain yang harus diwaspadai yakni perubahan kebiasaan buang air besar, sendawa, perut kembung yang berlebihan, ketidaknyamanan perut, perubahan berat badan, mual, muntah, dan ada darah dalam tinja. Berikut empat cara yang bisa dilakukan demi menghindari perut kembung.

Beri jeda antara waktu makan
Usus kecil menjaga dirinya tetap bersih dengan memindahkan makanan yang tidak tercerna ke usus besar dan ini terjadi setiap dua jam sekali saat kita tidak makan. Jadi, sebaiknya tunggu beberapa jam setelah setiap makan atau ngemil sebelum makan lagi jika memungkinkan.

Advertising
Advertising

Makan perlahan
Anda menghirup lebih sedikit udara dengan mengunyah makanan lebih lama dan makan perlahan, kata ahli gastroenterologi Hardeep Singh. Lebih sedikit udara berarti lebih sedikit kembung.

Minum lebih banyak air
Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan perut kembung dan minum banyak air dapat membantu mengeluarkannya.

Diet rendah fermentasi
Rezaie mengatakan memakan hidangan dengan fermentasi rendah dapat membantu mengurangi gejala akibat pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil. Tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan, menurut konsultan ahli diet gastroenterologi Kirsten Jackson. Makanan yang sangat mudah difermentasi, seperti pemanis buatan, kacang-kacangan, kembang kol, dan brokoli, menghasilkan gas, jadi mengurangi asupannya bisa membantu.

Namun, perlu diingat kacang-kacangan, kembang kol, dan brokoli memiliki banyak manfaat kesehatan lain, termasuk menyediakan serat yang penting untuk kesehatan usus. Jadi, Anda tidak boleh sama sekali berhenti mengonsumsinya.

"Sebagai aturan praktis, diet dengan lebih sedikit karbohidrat dan lebih banyak protein menyebabkan kembung lebih sedikit," kata Rezaie. Jika tidak yakin atau sering merasa kembung sampai terasa sakit, temui dokter yang mungkin akan meresepkan obat, diet, atau perawatan lain.

Baca juga: Jangan Remehkan Perut Kembung, Kenali Penyebab dan Sakit Penyertanya

Berita terkait

Cara Mengatasi Perut Kembung di Pesawat Agar Perjalanan Berikutnya Lebih Nyaman

45 hari lalu

Cara Mengatasi Perut Kembung di Pesawat Agar Perjalanan Berikutnya Lebih Nyaman

Mengapa perut kembung saat penerbangan bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

47 hari lalu

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

48 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Faktor Risiko Kondisi Perut Kembung

48 hari lalu

Penyebab dan Faktor Risiko Kondisi Perut Kembung

Apa saja hal yang dapat menyebabkan perut kembung dan apa risiko yang ditimbulkannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kondisi Perut Kembung, Gejala, dan Cara Mengatasinya

49 hari lalu

Mengenal Kondisi Perut Kembung, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Apa itu kondisi perut kembung, apa saja gejala dan cara menghindarinya?

Baca Selengkapnya

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

19 Maret 2024

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan

Baca Selengkapnya

Manfaat Kesehatan Ubi yang Suka Dijadikan Kolak dalam Menu Buka Puasa saat Ramadan

17 Maret 2024

Manfaat Kesehatan Ubi yang Suka Dijadikan Kolak dalam Menu Buka Puasa saat Ramadan

Selain cita rasa manis, ubi yang kerap dijadikan isian dalam kolak buka puasa menyimpan manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

12 Maret 2024

Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

Langsung tidur setelah sahur bukan kebiasaan yang baik dan bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh

Baca Selengkapnya

5 Langkah Penting untuk Hindari Kanker Kolorektal

5 Maret 2024

5 Langkah Penting untuk Hindari Kanker Kolorektal

Spesialis onkologi menyebut lima hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari kanker kolorektal, yang kasusnya semakin banyak di kalangan anak muda.

Baca Selengkapnya

Kapan Sakit Perut Sudah Masuk Kategori Serius dan Tak Boleh Diabaikan?

13 Februari 2024

Kapan Sakit Perut Sudah Masuk Kategori Serius dan Tak Boleh Diabaikan?

Sakit perut termasuk masalah umum setiap orang. Meski kebanyakan bukan termasuk masalah serius, sakit perut juga bisa terkait masalah kesehatan berat.

Baca Selengkapnya