5 Mei Hari Asma Sedunia, Apa Saja Mitos Tentang Asma?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 5 Mei 2022 17:23 WIB

Ilustrasi serangan asma. shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Asma Sedunia (World Asthma Day) setiap tahun diperingati pada hari Selasa pertama di bulan Mei. Peringatan ini dimulai sejak 1998 Global Initiative for Asthma organisasi yang mempunyai peran menetapkan pedoman medis untuk mengendalikan asma. Peringatan asma sedunia ini diselenggarakan lebih dari 35 negara, berfokus pada edukasi masyarakat mengenai perkembangan riset terkait pengendalian dan perawatan asma.

Tiap tahunnya tema yang dipilih berbeda dengan harapan dapat memicu kesadaran mengenai penyebab dan dampak dari kondisi penderita asma. Kegiatan ini didukung berbagai organisasi kesehatan seperti Global Initiative fo Asthma (GINA), National Heart Lung and Blood yang berbasis di Amerika Serikat dan oleh World Asthma Foundation.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan dalam sejarahnya hari asma sedunia ditetapkan bersamaan dengan pertemuan asma sedunia di Barcelona dan berkembang menjadi peringatan rutin hari asma sedunia.

Dikutip dari jurnal Journal Of Agromedicine And Medical Sciences Data Gina 2020, prevalensi asma di dunia 1-18 persen, tren yang terus meningkat setiap tahunnya. Asma merupakan masalah kesehatan global yang memiliki angka morbidilitas tinggi di dunia. Asma merupakan penyakit kronis yang dapat berpengaruh bagi saluran udara dan paru-paru ditandai dengan kesulitan bernapas. Penyakit asma disebabkan oleh pembengkakan dan radang saluran bronkial.

Mitos Soal Asma

Asma merupakan masalah kesehatan yang tidak bisa disepelekan, hingga saat ini masih banyak mitos yang beredar terkait asma, apa saja mitos itu?

Advertising
Advertising

1. Penderita asma tidak boleh berolahraga

Dilansir dari Bisnis.com penderita asma bisa berolah raga setelah berkonsultasi dengan dokter. Karena bukan aktivitas olah raga yang menyebabkan asma kambuh melainkan serbuk sari, jamur, dan debu yang bisa saja ada di udara saat berolah raga menyebabkan penyakit asma.

Olah raga sendiri sangat baik bagi kesehatan terutama bagi penderita asma karena dapat meningkatkan fungsi paru-paru. Namun saat berolah raga pastikan tidak terkena debu.

2. Penderita asma menunjukkan gejala yang sama

Hal ini tidak benar, karena faktanya penderita asma memiliki gejala yang bervariasi atau berbeda-beda tiap orang. Seseorang mungkin menunjukkan gejala masalah pernapasan dan lainnya mengalami batuk. Oleh karena itu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter dan meminum resep dari dokter. Jangan mengobati sendiri berdasarkan gejalanya.

3. Kemungkinan untuk mengatasi asma

Gejala asma bisa berubah seiring waktu atau bahkan hilang. Ini bisa terjadi karena faktor lingkungan atau tubuh dengan bertambahnya usia. Anak muda yang menunjukkan gejala asma bisa hilang dan timbul kembali karena faktor lingkungan yang banyak polusi atau perubahan iklim.

YOLANDA AGNE

Baca: Kaitan Asma dan Mitos Soal Inhaler

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

6 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

13 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

28 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

31 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

32 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

33 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

38 hari lalu

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.

Baca Selengkapnya

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

52 hari lalu

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

56 hari lalu

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

1 Maret 2024

Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

Selain perokok, kelompok-kelompok lain yang memiliki risiko terkena TBC adalah orang yang positif HIV karena imunnya rendah, serta balita dan lansia.

Baca Selengkapnya